UPTD PPPA Makassar Buka Layanan Perlindungan Perempuan dan Anak Selama Libur Lebaran

  • Bagikan
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Makassar, Musmualin.

MAKASSAR, RAKYATSULSEL-  Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Makassar memastikan tetap memberikan pelayanan bagi kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak selama libur panjang lebaran Idulfitri.   

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala UPTD PPA Makassar,  Musmualin menegaskan meski aktivitas pemerintahan libur, layanan pengaduan tetap berjalan melalui call center yang disiagakan 24 jam.  

"Kami tetap membuka layanan seperti biasa. Namun, selama libur panjang ini, kami lebih menguatkan respons melalui hotline agar masyarakat tetap mendapatkan akses penanganan cepat," ujar Musmualin.  

Menurutnya, pengalaman dari tahun-tahun sebelumnya menunjukkan bahwa kasus kekerasan dan pelecehan kerap terjadi selama periode libur Lebaran. Oleh karena itu, UPTD telah menyiapkan tim piket yang siap siaga menangani laporan.  

Musmualin pun menjelaskan setiap laporan yang masuk akan langsung ditindaklanjuti. Jika membutuhkan layanan seperti konseling psikologis atau pendampingan hukum, lanjut dia, UPTD akan menjadwalkannya setelah Lebaran. 

Namun untuk penanganan awal, layanan tetap diberikan secara daring.  

"Kasus yang kami tangani sejauh ini didominasi kekerasan dan pelecehan seksual. Sampai hari ini, ada sekitar 170 kasus yang sudah masuk, termasuk 13 kasus kekerasan terhadap anak," ungkap Musmualin. 

Sehingga, dalam upaya menekan angka kekerasan terhadap perempuan dan anak, Musmualim mengaku pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai lembaga, mulai dari organisasi non-pemerintah hingga aparat penegak hukum.  

"Fokus kami tetap pada pencegahan, sosialisasi, dan penyebaran informasi. Kami juga memiliki program koordinasi lintas sektor yang melibatkan berbagai pihak, termasuk pengadilan, kejaksaan, serta organisasi pemberdayaan perempuan dan anak," terang Musmualin.  

Maka dari itu, Musmualin  berharap bisa memberikan perlindungan maksimal bagi perempuan dan anak di Makassar, terutama di momen-momen krusial seperti libur panjang Lebaran. (Shasa/B)

  • Bagikan