Kondisi Komoditas di Bantaeng Jelang Lebaran 1446 H, Cabai dan Bawang Melonjak

  • Bagikan
Suasana Pasar Baru Bantaeng, Kecamatan Bisappu.

BANTAENG, RAKYATSULSEL - Menjelang Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah sejumlah harga komoditas mengalami kenaikan. Hal ini terjadi pada komoditas bawang merah yang sebelumnya dibandrol Rp 15.000 per kilogram menjadi Rp 30.000, bawang putih sebelumnya Rp 45.000 menjadi Rp 50.000 per kilonya. 

Cabai rawit juga mengalami kenaikan yang sebelumnya dihargai Rp 50.000 per kilogram kini menjadi Rp 70.000 per kilognya dan cabai merah kriting Rp 50.000 per kilogram.

Menurut salah satu pedagang, Asri, kenaikan harga memang kerap terjadi menjelang lebaran. “Kalau cabai rawit awal bulan puasa mulai mi naik, memang begitu, menjelang lebaran loncatki harganya itu,” kata Asri saat ditemui di pasar baru Bantaeng, Jumat(28/3).

Sementara itu, harga beras saat ini masih stabil atau tidak mengalami kenaikan harga menjelang hari lebaran. Dimana beras saat ini dijual dengan harga bervariasi, beras ketan Rp 12.000 per kilogram, beras premium Rp 15.000 per kilogram sementara beras biasa Rp 12.000 per kilogram. “Tidak, standar ji tidak adaji kenaikan kalau harga beras di saya,” kata salah satu pedagang sembako bernama Nani.

Harga daging ayam saat ini belum terjadi kenaikan, sementara di pasaran harga daging ayam dijual bervariasi mulai Rp 35.000 per ekor sampai Rp 65 ribu per ekor sesuai berat ayam.

Meski belum terjadi perubahan harga, Syahril salah satu pedagan ayam memprediksi harga daging ayam akan mengalami kenaikan esok hari Sabtu 29 maret 2025 atau dua hari menjelang lebaran. “Belum ada, masih sama, kalau naik mungkin besok, ini hari tidak,” kata dia.

Sementara itu, telur saat ini juga telah mengalami kenaikan sejak seminggu lalu. Saat ini harga telur tertinggi diangka Rp 55.000 per rak yang sebelumnya Rp 47.000 per rak.

Salah satu pedagan telur benama Arif Ibrahim mengatakan kenaikan harga telur tidak terlalu signifikan berbeda pada tahun sebelumnya yang mencapai harga Rp 75.000 per rak. “Naik tapi tidak terlalu signifikan, Tidak kayak tahun lalu, tahun lalu mencapai hargai Rp 75.000, tahun lalu,” ungkapnya.

Dia juga menjelaskan kenaikan harga karena pasokan telur saat ini berkurang dengan naiknya kebutuhan pasar. “Mungkin kurang pasokan telur dan masyarakat sekarang juga banyak pakai telur,” kata dia.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Bantaeng, Muhammad Tafsir mengatakan menjelang lebaran saat ini harga cabai rawit melonjak tinggi dari beberapa komoditas lainnya.

“Alhamdulillah harga bahan pokok stabil kecuali memang dengan cabai mengalami kenaikan, menjelang lebaran memang kebutuhan masyarakat banyak,” kata dia.

Dia menjelaskan lonjakan bahan pokok dipasaran menjelang lebaran karena kebutuhan masyarakat yang tinggi sehingga mengalami kenaikan harga.

“Inikan tingkat kebutuhan masyarakat tinggi memang terhadap cabai dan ini bukan hanya Bantaeng, memang secara nasional mengalami kenaikan harga dan alhamdulillah yang lain juga masih kondisi stabil,” kata dia.

Untuk mengatasi hal tersebut, menurutnya pemerintah beberapa hari yang lalu telah melalukan operasi pasar dengan bekerjasama berbagai pihak.

“Makanya kami dari pemerintah daerah melakukan operasi pasar, seperti kemarin kami ada acara operasi pasar di Pantai Seruni yang dilaksanakan langsung oleh dinas ketahanan pangan bekerjasama dengan beberapa SKPD termasuk juga lembaga dan toko modern,” kata dia. (Jet)

  • Bagikan