Syarfi juga mendesak Direktur PT Mutia Feedmill bertanggung jawab atas kerusakan jalan yang diakibatkan transportasi perusahaan yang lalu-lalang setiap hari.
“Akibat kendaraan perusahaan PT Mutia Feedmill yang lalu-lalang setiap hari jalan yang dilaluinya juga rusak parah. Perusahaan harus bertanggung jawab atas kerusakan jalan tersebut,” ucap Syarif.
Diakhir orasinya Syarif juga mempertanyakan proses pembuangan limbah produksi pakan udang yang dilakukan perusahaan PT Mutia Feedmill.
“Pihak perusahaan harus juga memperlihatkan Amdal yang dimiliki karena kami curiga perusahaan ini belum memilik Amdal,” ujar Syarif.
Syarif pun mempertanyakan izin produksi yang dimiliki perusahaan tersebut yang diduga masih tahap percobaan namun telah memperjual belikan hasil produksi yang diduga tidak sesuai dengan SNI.
“Kami akan melakukan pemantauan dan pengawalan berdasarkan dengan berita acara yang kami sepakati dan akan kembali menggelar aksi unjuk rasa jilid 2 apabila masih ada aktivitas yang berjalan sebelum adanya tindak lanjut dari tuntutan kami,” pungkasnya. (Adhy)
