JENEPONTO, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kabupaten Jeneponto terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya di bidang pendidikan. Komitmen ini ditandai dengan digelarnya Rapat Koordinasi Pencegahan dan Penanganan Anak Tidak Sekolah (PPATS) pada Jumat, 11 April 2025, bertempat di Ruang Tamarunang Bappeda Jeneponto.
Rapat dipimpin langsung oleh Bupati Jeneponto, Paris Yasir dan dihadiri oleh Wakil Bupati Jeneponto, Islam Iskandar, Kepala Bappeda, Alfian Afandy Syam, Kepala Dinas Dukcapil, Mustaufiq, Kepala Dinas Pendidikan, Uskar Baso, Sekretaris Dinas PMD, Supriadi Mallarangang, beberapa camat, kepala kelurahan, serta perwakilan desa se-Kabupaten Jeneponto.
Kepala Bappeda Jeneponto, Alfian Afandy Syam dalam pemaparannya menjelaskan bahwa program ini memiliki dua sasaran utama, yakni meningkatkan rata-rata lama sekolah dan harapan lama sekolah.
"Dua indikator ini menjadi bagian penting dalam penentuan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di sektor pendidikan. Ia juga merinci sebaran anak tidak sekolah terbanyak berasal dari Kecamatan Bangkala Barat (812 anak), Bangkala (494 anak), Bontoramba (431 anak), Binamu (411 anak) dan Kelara (59 anak)," ujar Alfian Afandy Syam.
Bupati Jeneponto, Paris Yasir menegaskan bahwa persoalan anak tidak sekolah bukan semata tanggung jawab Dinas Pendidikan, melainkan menjadi tugas bersama seluruh elemen pemerintah.