MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Wali Kota Makassar Munafri Arifuddin mengungkapkan, evaluasi terhadap perusahaan daerah (Perumda) di bawah Pemerintah Kota Makassar nyaris rampung. Dari sejumlah Perumda yang dievaluasi, hanya satu yang belum tuntas.
Namun secara keseluruhan, Munafri menilai kondisi internal Perumda berada dalam situasi memprihatinkan.
“Dari laporan tim transisi, saya lihat Perumda di Makassar ini berantakan,” ujar Munafri, Minggu (13/4/2025).
Munafri menyebut, sebagian besar Perumda tak memiliki target yang jelas dan sistem pengelolaan yang dinilainya jauh dari prinsip tata kelola yang baik. Alur kerja internal perusahaan, kata dia, tak menunjukkan kepatuhan terhadap prosedur manajemen.
“Target tahun lalu tidak tercapai. Proses yang berjalan pun tidak menawarkan solusi, baik jangka pendek maupun jangka panjang,” kata Munafri.
Ia menegaskan, jika situasi ini terus dibiarkan, bukan tak mungkin beberapa Perumda akan kolaps.
Munafri menambahkan kondisi tersebut hampir seluruh Perumda memiliki persoalan serupa, termasuk Perumda Air Minum (PDAM).
“Saya belum bisa menyebut mana yang paling buruk, tapi hampir semuanya bermasalah dalam tata kelola,” ujar Munafri.
Terkait wacana perombakan, Munafri membuka peluang untuk menunjuk pelaksana tugas (Plt) pimpinan Perumda. Rencananya, lanjut Munafri, pekan ini sudah akan dilakukan perombakan direksi di Perumda.
Ia mengisyaratkan akan mengambil langkah cepat setelah menerima laporan lengkap dari tim transisi.
“Rencana perombakan itu minggu ini. Semua kemungkinan terbuka, termasuk menunjuk Plt,” terang Munafri.
Meski begitu, Munafri menyebut perombakan bukan berarti membubarkan lembaga.
“Kalau ada yang bermasalah, jangan rumahnya yang dihancurkan, tapi orangnya yang diganti,” ujar Munafri.
Saat ditanya soal kemungkinan mempertahankan pimpinan Perumda saat ini, Munafri menyebut hal itu kecil.
“Kalau mendengar laporan awal, sudah sangat sulit untuk dipertahankan,” tutup Munafri. (Shasa/B)
