Pemotor Tewas Diseruduk Pejalan Kaki, Polisi Kejar Pelaku

  • Bagikan
Kasat Lantas Polres Takalar, AKP Malik saat memberikan keterangan pers.

TAKALAR, RAKYATSULSEL – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Takalar tengah memburu seorang pejalan kaki yang diduga menjadi penyebab tewasnya seorang pengendara motor dalam insiden tragis yang terjadi di Panaikang, Kelurahan Pattallassang, pada 8 April 2025.

Kasat Lantas Polres Takalar, AKP Malik, menegaskan bahwa pihaknya telah mengantongi sejumlah bukti dan keterangan saksi untuk mengungkap identitas pelaku.

“Kami sudah mengumpulkan informasi awal dan identifikasi kendaraan yang digunakan. Meski pelaku belum diketahui, kami sudah mengetahui asal-usul motor yang dipakai saat kejadian,” ungkap AKP Malik saat ditemui di lokasi, Senin (14/4/2025).

Menurutnya, pihak kepolisian bersama Jasaraharja berencana menyusuri jejak kendaraan hingga ke Kabupaten Bantaeng. Motor tersebut diduga digunakan oleh pelaku sesaat sebelum menyeruduk korban, Jumaldi seorang pemuda asal Desa Bontomanai, Kecamatan Mangarabombang yang akhirnya meninggal dunia akibat insiden tersebut.

“Motifnya belum bisa kami ungkap, karena pelaku belum tertangkap dan belum bisa dimintai keterangan. Namun kami akan bekerja maksimal demi mengungkap kasus ini,” tambahnya.

AKP Malik juga mengajak masyarakat untuk ikut mendoakan agar pelaku segera ditemukan dan bisa dimintai pertanggungjawaban.

Dukungan terhadap kinerja kepolisian datang dari Ketua LSM Pemantik, Rahman Suwandi Daeng Guling, yang mengapresiasi keseriusan aparat dalam menangani kasus ini. “Kami berharap pelaku segera menyerahkan diri. Ini soal tanggung jawab atas nyawa seseorang,” ujarnya.

Di sisi lain, keluarga korban masih dirundung duka. Kasma Daeng Tarring, ibu korban yang kini bekerja di Malaysia, menyampaikan harapannya agar polisi segera menangkap pelaku.

“Kami yakin ini bukan sekadar kecelakaan. Ada bukti CCTV yang menunjukkan pelaku sengaja menghadang dan menabrak anak saya,” ujar Kasma melalui pernyataan yang disampaikan oleh kerabatnya, Sinar.

Pihak keluarga percaya, jika penyelidikan dilakukan secara serius, pelaku pasti bisa diungkap. “Kami hanya ingin keadilan. Jangan sampai kasus ini hilang begitu saja,” tegas Kasma.

Tragisnya, Jumaldi hidup dalam kondisi sulit bersama tiga adiknya dan neneknya. Ia dianggap yatim piatu karena tak pernah mendapat kabar dari kedua orang tuanya. Namun, setelah kejadian, keluarga baru mengetahui bahwa sang ayah tinggal di Morowali dan sang ibu di Malaysia.

“Selama ini kami pikir orang tuanya sudah meninggal, ternyata masih hidup,” tutur Sinar.

Rekaman CCTV milik warga disebut memperlihatkan pelaku menghadang laju motor korban sebelum menyeruduknya, lalu kabur tanpa menolong dengan menggunakan sepeda motor Jupiter MX warna merah marun dan  menggunakan baju Gamis. (Tiro)

  • Bagikan