MAKASSAR, RAKYATSULSEL -- Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) tahun 2025 di Universitas Hasanuddin (Unhas) nyaris kecolongan joki tes Ujian Tertulis Berbasis Komputer (UTBK).
Hal itu terungkap setelah panitia ujian menemukan perjokian terhadap salah satu peserta yang digantikan oleh orang lain.
Koordinator Pelaksana UTBK, Nurul Insani mengatakan kasus ini telah diserahkan kepada pihak kepolisian untuk ditindaklanjuti.
"Kasus ini sudah kami serahkan ke pihak kepolisian untuk diselidiki lebih lanjut," kata Nurul, Senin (5/5/2025).
Nurul mengatakan, dari proses penyelidikan dan pengembangan kasus ini terungkap jika joki tersebut adalah sindikat yang membujuk tim IT untuk ikut membantu aksi kejahatannya.
Modus perjokian ini dengan cara mengedit atau memalsukan kartu peserta, KTP serta surat keterangan sekolah.
"Saat diperiksa lebih lanjut oleh pihak kepolisian kemudian dicari sindikatnya ditemukan bahwa mereka mengajak pihak internal di Unhas yakni admin IT kami untuk bekerja sama dengan mereka untuk berbuat curang," beber Nurul.
"Sindikat ini adalah dari bimbingan belajar di Kota Makassar. ada dua model kecurangan yakni perjokian menggantikan orang dan yang kedua adalah pemasangan alat pada PC Komputer," sambungnya.
Nurul tidak membeberkan berapa jumlah orang yang terlibat karena masih didalami oleh pihak kepolisian.
Intinya, kata Nurul penugasannya adalah admin server bertugas pada server di ruang UTBK di Unhas.
"Admin server itu semua dari internal Unhas. Kami ingin menjaga bahwa ini murni tidak ada campur tangan dari mitra atau pun pihak luar," ungkap Nurul.
Sementara Hubungan Masyarakat (Humas) Unhas Ishaq Rahman, membocorkan jumlah orang yang diduga terlibat dalam kasus ini.
"Ada 6 orang yang diduga terlibat dan sudah diperiksa polisi," pungkasnya. (Isak-Hikmah/B)
