Berdasarkan surat Menko Perekonomian selaku Ketua Pengarah P2DD Nomor EK.03.05/78/M.EKON/2/2025, Championship tahun ini menitikberatkan pada Peningkatan pelayanan publik, Percepatan belanja daerah, Kenaikan rasio pajak daerah (local tax ratio), Penguatan kelembagaan, serta Efektivitas monitoring dan koordinasi.
“Saya percaya seluruh agenda tersebut telah kita jalankan. Kini saatnya kita lebih fokus menjalankan kegiatan berdasarkan Rencana Aksi dalam Peta Jalan ETPD masing-masing. Kita berharap Championship TP2DD berlanjut hingga 2031, karena program ini bukan hanya penting, tapi juga memperkuat sinergi pusat dan daerah,” tuturnya.
Dengan penerapan sistem pembayaran digital untuk pajak dan retribusi daerah, pemerintah menargetkan peningkatan kualitas layanan publik, kemudahan transaksi, transparansi, dan kecepatan pelaporan.
"Adanya kepercayaan masyarakat, akan berdampak pada peningkatan penerimaan PAD untuk dikembalikan lagi pemanfaatannya kepada masayarakat Sulawesi Selatan," ucapnya.
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sulawesi Selatan Ricky Satria menyampaikan, bahwa melalui pertemuan ini diharapkan dapat membantu pemerintah meningkatkan PAD, serta upaya dalam mempertahankan capaian di championship TP2DD.
"Mudah-mudahan hasil ini akan bertambah di Sulawesi Selatan, PAD meningkat, dan pemerintahnya digital di Kabupaten makin meningkat," ujarnya. (Mg01/A)