PINRANG, RAKYATSULSEL — Mengantisipasi penyebaran penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) jelang musim penghujan, Pemerintah Kabupaten Pinrang melalui Dinas Kesehatan terus mengambil langkah proaktif, terutama di wilayah-wilayah yang kerap menjadi langganan kasus DBD.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang, drg. Dyah Puspita Dewi, M.Kes, saat ditemui pada Senin (26/5), mengungkapkan bahwa pihaknya telah memulai sejumlah kegiatan preventif di daerah yang tergolong endemik maupun di wilayah dengan laporan kasus aktif dari puskesmas atau rumah sakit.
“Langkah awal yang kami lakukan adalah gerakan 3M, yaitu menguras, menutup, dan mengubur tempat-tempat penampungan air. Kegiatan ini dilaksanakan oleh petugas kami, termasuk para juru pemantau jentik (Jumantik), dengan dukungan dari Bhabinkamtibmas dan Babinsa agar lebih masif di masyarakat,” jelas drg. Dyah.
Ia menambahkan, keterlibatan lintas sektor dan partisipasi masyarakat sangat penting agar gerakan 3M bisa menjadi kebiasaan sehari-hari di lingkungan warga.
Setelah gerakan 3M dilakukan, petugas kemudian melanjutkan dengan kegiatan fogging atau pengasapan untuk membunuh nyamuk dewasa. Namun demikian, drg. Dyah menekankan bahwa fogging bukan satu-satunya solusi.
