GOWA, RAKYATSULSEL – Suasana penuh semangat dan haru mewarnai penutupan kegiatan Penataran Pelatih, Wasit, dan Juri Tapak Suci Putera Muhammadiyah yang digelar oleh Pimpinan Daerah (PIMDA) 177 Gowa. Kegiatan ini berlangsung di Pusat Dakwah Muhammadiyah Sungguminasa selama dua hari, Sabtu hingga Ahad (21–22 Juni 2025).
Sekretaris Umum PIMDA 177 Gowa, Rusmanto, S.Pd., M.Pd., P.Ka., yang mewakili Ketua Umum PIMDA 177 Gowa, Arifyddin Saeni, menyampaikan apresiasi tinggi kepada seluruh peserta dan panitia yang tetap antusias hingga akhir kegiatan.
“Anda semua luar biasa. Bertahan, belajar, dan berjuang demi peningkatan kualitas kader Tapak Suci di Kabupaten Gowa,” ujarnya.
Rusmanto menambahkan, penataran ini menjadi langkah awal menjelang agenda besar berikutnya: Kejuaraan Daerah (Kejurda) II Tapak Suci Putera Muhammadiyah Gowa yang akan digelar pekan depan.
“Semoga penataran ini lebih baik dari sebelumnya, dan Kejurda II nanti harus jauh lebih baik dari Kejurda pertama,” harapnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Gowa, Mardani Hamdan, turut memberikan apresiasi atas pelaksanaan kegiatan tersebut.
“Kegiatan seperti ini sangat membantu Pemerintah Kabupaten Gowa dalam mencetak pesilat muda berbakat yang dapat mewakili daerah, seperti dalam ajang Porprov dan event lainnya,” ujar Mardani yang juga menjabat sebagai Kepala Bagian Kesra Setkab Gowa.
Sebagai informasi tambahan, PIMDA 177 Gowa juga berencana membangun Padepokan Tapak Suci Gowa di kawasan Lapangan Dakwah Muhammadiyah Mawang. Padepokan ini dirancang menjadi pusat latihan dan pengkaderan Tapak Suci di Kabupaten Gowa dan Sulawesi Selatan. (Mst)