Seperti yang telah dinarasikan di awal bahwa kunci kemajuan suatu daerah adalah pada bagaimana pemerintahan suatu daerah menangani dan mengembangkan SDM-nya, dan kunci pengembangan SDM adalah pada system pendidikan dan kesehatan yang menyeluruh, dalam aspek pendidikan pada tingkat dasar (SD, SMP, SMA).
Ada banyak hal yang menjadi konsen kita di pendidikan tingkat dasar di Pinrang terdapat banyak hal yang muncul diantaranya adalah fasilitas sekolah dasar yang kurang memadai di beberapa sekolah yang tersebar merata di Pinrang.
Kurangnya tenaga pengajar di sekolah tertentu tetapi berbanding terbalik di beberapa tempat justru muridnya yang kurang. plus keluhan fasilitas fasilitas pendukung yang kurang memadai bagi siswa didik. Apalagi di musim pandemi yang mengharuskan pihak sekolah untuk Online.
Yang masih dirasa kurang juga adalah kurang sekolah PAUD atau TK di beberapa Tempat. yang memprihatinkan juga adalah masalah kualitas literasi sekolah sekolah kita di Pinrang, kurangnya buku buku bermutu di perpustakaan sekolah, bahkan ada sekolah yang perpustakaannya tidak mendapat perhatian. Perlu program-program khusus untuk meningkatkan minat baca siswa di semua tingkatan.
Pada aspek layanan kesehatan. Tentu kita mengapresiasi Dinas Kesehatan Kabupaten Pinrang beserta seluruh jajaranya yang terlihat sangat sigab dalam melakukan program vaksinasi endemik covid yang sementara sedang berlangsung penanganannya.
Nakes-nakes terlihat begitu antusias dan cekatan dalam melayani masyarakat Pinrang saat melakukan vaksin juga di semua tingkatan, mulai Puskesmas, RS, Pustu dan jaringan kesehatan yang lain. Cuma pada hal tertentu, di bidang kesehatan ini keluhan keluhan masyarakat pasti ada, diantaranya adalah pada kesediaan fasilitas RS dan puskesmas, tabung oksigen kadang kurang, alkes tidak mencukupi, obat kurang memadai masih kita dapati di berbagai tempat.
Beberapa puskesmas malah dirasa sudah sangat sempit dan ini perlu penanganan lebih lanjut. Isu kesehatan yang paling mengemuka dewasa ini adalah soal stunting dan jujur, kami belum melihat ada program yang eksplisit dan terkhusus untuk menangani hal tersebut.
Penanganan stunting ini menjadi sangat urgen, karena masa depan Pinrang terletak dari bagaimana generasi kedepannya dan Pinrang sama sekali tidak boleh gagal dalam penanganan Stunting.
Soal SDM ini, sebenarnya ada sebuah kerisauan besar yang kami rasakan dan kami yakin juga dirasakan oleh sebagian besar tokoh dan masyarakat Pinrang, yakni massifnya peredaran narkotika, bahan psikotropika dan obat-obat terlarang yang begitu gencar diberitakan berasal dari Kabupaten Pinrang.
Penggunaan narkoba jenis apapun adalah ancaman buat generasi dan keberlanjutannya di masa depan. narkoba adalah zat adiktif yang menyediakan imagi dan kesenangan palsu, yang olehnya setiap penggunanya tidak punya proyeksi masa depan tertutup oleh kesenangan seolah-olah sehingga kecenderungan penggunanya akan berakhir dengan depresi atau bahkan kematian.
Sungguh sesuatu yang memiriskan apabila kondisi ini berlanjut terus. ini ancaman kab Pinrang akan kehilangan satu generasi, sungguh memilukan.
Kesejahteraan petani, Kabupaten Pinrang sudah lama dikenal sebagai masyarakat agraris yang menopangkan hidupnya dari pertanian dan perkebunan, dan menurut kami Pemkab Pinrang juga sudah cukup baik dalam hal menjadi regulator dan support system bagi industri pertanian di Pinrang.
Tetapi beberapa waktu terakhir ada banyak keluhan petani dalam menjalankan produktivitas pertaniannya diantaranya adalah ketersediaan pupuk yang semakin langka juga fasilitas infrastruktur pertanian berupa jalan tani yang dirasa masih kurang di berbagai tempat.
Pun di Industri pertambakan, beberapa keluhan penggiatnya adalah, mereka seperti jalan sendiri tanpa support dari instansi terkait beberapa orang juga merasa perlunya diversifikasi hasil pertanian yang seharusnya menjadi andalan Pinrang, tidak hanya beras, atau coklat, bisa ditambah dengan produk tani lain seperti kopi yang saat ini jadi primadona eksport.
Paling penting adalah saat ini kita dalam fase konektifitas yang maju dengan pihak lain, tiap produktivitas akan membentuk pasarnya sendiri, dan diera kemajuan ini seharusnya barier yang dulu jadi hambatan dalam memasarkan produk agrikultur menjadi terbuka.