Momen HJS ke-458, Bupati Sinjai Beberkan Sejumlah Capaian dan Prestasi Pemkab

  • Bagikan

SINJAI, RAKYATSULSEL- Pemerintah Kabupaten Sinjai tetap meraih sejumlah capaian meski dalam beberapa tahun terakhir ini disulitkan oleh Pandemi Covid-19.

Hal ini disampaikan Bupati Sinjai, Andi Seto Asapa (ASA) saat mengikuti secara virtual rapat Paripurna DPRD dalam rangka Hari Jadi Sinjai ke- 458 Tahun 2022 di Gedung DPRD Sinjai, Minggu, (27/2/2022).

Menurut ASA, Sejumlah keberhasilan Pemkab Sinjai antara lain pertumbuhan ekonomi Sinjai tahun 2021 mencapai 5,23%, meningkat cukup tinggi dari 1,55% pada tahun 2020 meski dalam suasana pandemi Covid-19, Begitu pula pada angka kemiskinan dalam 4 tahun terakhir kita mampu turunkan 1 digit dari 9,28% tahun 2018 turun menjadi 8,29% di tahun 2021. Angka pengangguran juga menurun dari 2,65% di tahun 2020 menjadi 2,61% di Tahun 2021.

Pembangunan infrastruktur dalam tiga tahun terakhir peningkatan jalan dan jembatan terus berlangsung sehingga saat ini sudah 204,14 KM jalan Kabupaten ditambah 93,1 KM jalan desa telah mengalami peningkatan serta 7 jembatan sudah dibangun.

Sektor pertanian, peternakan dan perikanan kita juga terus menjadi andalan dalam menjaga kestabilan perekonomian kita. Ketiganya adalah sektor tangguh yang mampu bertahan selama pandemi bahkan tidak mendapat pengaruh besar atas perlambatan laju pertumbuhan ekonomi. Ke depan kita optimis untuk dapat mengembangkan beberapa komoditi unggulan spesifikasi lokasi yang telah dicanangkan, yaitu sayur-sayuran di Sinjai Barat, buah-buahan di Tellu Limpoe dan Sinjai Selatan, lada/merica di Sinjai Selatan dan Sinjai Tengah, Kakao di Bulupoddo, Kopi di Sinjai Barat dan Sinjai Borong, serta pengembangan sapi potong di tujuh kecamatan.

Tak hanya itu, lanjut Bupati, pihaknya juga terus melakukan pembenahan terhadap sektor pariwisata agar dapat menunjang kegiatan perekonomian masyarakat dan Pendapatan Asli Daerah.

Pembangunan sektor pariwisata juga tidak lepas dari semangat besar dari pemerintah desa, bahkan salah satu desa kita yaitu Desa Barania berhasil memperoleh Anugerah Desa Wisata dari kementerian pariwisata dan ekonomi kreatif.

“Ke depan tentunya kita harapkan mampu mendatangkan wisatawan lokal, nasional maupun internasional. Terlebih lagi bila ditunjang dengan kuliner khas Sinjai yang juga semakin baik dan mendapat pengakuan. Salah satunya adalah Laha Bete Sinjai yang pada tahun 2021 lalu ini telah tercatat sebagai salah satu Warisan Budaya tak Benda Nasional, setelah sebelumnya
Sinjai telah mempersembahkan empat Warisan Budaya Tak Benda Nasional yaitu’; Rumah Adat Karampuang, Pesta Adat Mappogau Sihanua, Pesta Adat Ma’rimpa Salo’ dan Massulo Beppa,”jelasnya.

Selain itu, Kabupaten Sinjai Melalui Kementrian Hukum dan HAM RI pada Tahun 2021 telah mencatatkan 14 Kekayaan Kabupaten Sinjai Sebagai Kekayaan Intelektual Komunal yaitu : Rumah Adat Karampuang, Massulo Beppa, Mappogau Sihanua, Mappogau Hanua, Ma’rimpa Salo’, Tari Ma’dongi, Tari Burung Alo, Pasang Baju Karampuang, Ma’dui Aju, Perjanjian Topekkong, Laha’ Bete, Poto’-Poto’, Minas (minuman khas Sinjai) serta Laha’ Racci.

Komitmen pemerintah dalam mensukseskan dunia pendidikan di Kabupaten Sinjai terus dilakukan dengan berbagai inovasi dan program. Berkat keberhasilan dalam mengawal mutu pendidikan, Sinjai telah menerima penghargaan dari Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Provinsi Sulawesi Selatan sekaligus mengantarkan Sulawesi Selatan berada di urutan kedua Nasional.

“Adapun penghargaan yang diterima adalah juara 1 Kategori Pembelajaran Jarak Jauh dan Juara 1 Kategori Pembelajaran Tatap Muka Terbatas di Sulawesi Selatan Tahun 2021,”ungkap ASA.

Lanjut, Program pemberian bantuan dalam bidang pendidikan juga terus dijalankan. Tahun 2021 lalu telah diberikan bantuan kepada 130 mahasiswa berprestasi untuk melanjutkan jenjang pendidikan dan penyelesaian studi mahasiswa. Sementara di tingkat SD dan SMP telah diberikan bantuan seragam sekolah kepada siswa baru sebanyak 6.621 paket.

Selain pendidikan formil, Generasi muda Sinjai juga kita harapkan berkembang dari segi keagamaannya. Program hafidz Qurán yang dikerjasamakan dengan pesantren ini berjalan sejak Tahun 2019 dan telah berhasil mencetak 60 hafidz. Upaya memajukan pesantren kita juga dilakukan melalui program pengembangan kemandirian pondok pesantren melalui pengembangan jagung dan budidaya air tawar sistem bioflok. Gedung utama Islamic Centre juga telah dirampungkan pembangunannya .

Kami juga perlu menyampaikan bahwa, sejak diadakannya kesepakatan bersama antara Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dengan Pemerintah Kabupaten Sinjai tentang Pemanfaatan Hutan dan Penggunaan Kawasan Hutan pada Hutan Lindung dan Hutan Produksi di Kabupaten Sinjai pada Tahun 2020 yang lalu, maka melalui 9 kelompok tani hutan kita yang bermitra dengan Koperasi Kopi Manipi, telah terkumpul sejumlah 20 ton getah pinus.

“Insyaallah hari ini getah pinus tersebut akan kita lepas langsung kepada PT OLEO RESINA INDONESIA selaku perusahaan mitra. Ke depan kita berharap, produksi komoditi getah pinus ini akan semakin banyak sebagai sumber pendapatan yang dapat mensejahterakan masyarakat termasuk meningkatkan Pendapatan Negara dan Pendapatan Daerah,”ucapnya.

Dalam bidang kesehatan, ASA menambahkan bahwa program dan inovasi yang telah dijalankan terus dapat memberikan dampak positif dalam peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat Sinjai. Beberapa program yang dilaksanakan diantaranya Jamkesda Plus yang merupakan program jaminan kesehatan gratis bagi masyarakat, khususnya warga kurang mampu dan bekerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial kesehatan untuk pelaksanaannya. selain itu ada program unggulan home care dan home visit, hingga layanan Kegawatdaruratanpublik Safety Center (PSC) 119.

Adapun untuk lebih mendekatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, telah terbangun Rumah Sakit Tipe D di Desa Alenangka, Kecamatan Sinjai Selatan yang saat ini sementara proses izin operasional

“Untuk menekan angka pulang paksa bagi pasien yang dirujuk ke makassar karena kekhawatiran akan biaya hidup dan tempat tinggal, maka melalui penyediaan Rumah Singgah yang saat sudah ada tiga unit angka pulang paksa semakin dapat ditekan dari angka 400 hingga 500 kasus menjadi terakhir hanya 105 kasus di Tahun 2021,”pungkas ASA.

Dalam Upaya menjalankan pemerintahan dengan baik, lanjut ASA Kesuksesan pemerintah daerah dapat ditunjukkan dengan kembali diraihnya opini Wajar Tanpa Pengecualiaan (WTP) yang ke lima kalinya untuk Laporan Keuangan tahun 2020. Begitu pun dengan nilai SAKIP yang kembali mendapat nilai B, serta pada pencapaian Reformasi Birokrasi yang mencapatkan nilai CC.

Adapun tema Hari Jadi Sinjai ke 458 yaitu, ‘”Bersatu, Bangkit, Berprestasi” tentunya tetap sejalan dengan Visi Pembangunan Kabupaten Sinjai 2018-2023, yaitu “Terwujudnya Masyarakat Sinjai yang Mandiri, Berkeadilan, dan Religius melalui Peningkatan Sumber daya Manusia yang Unggul dan Berdaya Saing”. (*).

  • Bagikan