Kader As’adiyah Apresiasi Bupati Wajo Soal Tolak Ustad Firanda

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL – Sikap Bupati Wajo, Amran Mahmud yang menyetujui penolakan Ustad Firanda Andirja Abidin ceramah di Kabupaten Wajo mendapat apresiasi dari para kader As’sadiyah.

“Terima kasih pak bupati yang telah merespon surat permohonan para guru kami di As’adiyah atas penolakan Ustad Firanda yang akan mengisi tablik akbar dalam rangka hari jadi Wajo,” kata Bunyamin Yapid, salah satu Kader As’adiyah, Sabtu (26/3).

Dia menjelaskan ada beberapa alasan mengapa As’adiyah ikut menolak kedatangan Ustad Firanda di Kabupaten Wajo. Pertama, Ustad Firanda pernah menyatakan al-asiyarah sesat. Sementara As’adiyah memahami akidah asyairah.

Artinya, lanjut Bunyamin, hampir 100 tahun As’adiyah telah mengajarkan ajaran sesat. Sehingga pimpinan dan para kader As’adiyah meminta Ustad Firanda tidak perlu menginjakkan kaki di Kabupaten Wajo.

“Terus dia mau masuk di Wajo yang merupakan pusat As’adiyah?. Ini pasti kami tolak, daripada terjadi gesekan yang kita tidak inginkan, lebih baik jangan injakkan kali di wajo yang merupakan pusat As’adiyah,” tegas dia.

Perihal penolakan itu, pihaknya bersama alumni yang tergabung di Forum Komunikasi Mahasiswa dan Alumni (FKMA) As’adiyah bahkan berencana melakukan aksi damai di Rujab Gubernur Sulawesi Selatan.

Pasalnya beredar informasi kedatangan Ustad Firanda untuk mengisi ceramah dalam rangka Hari Jadi Wajo ke-623 adalah titipan Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman.

  • Bagikan