TAKALAR, RAKYATSULSEL - Jelang Hari Bakti Pemasyarakatan ke-58, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Klas llB Takalar menggelar operasi gabungan di dalam blok hunian narapidana, Selasa (19/4/2022) malam.
Kegiatan itu melibatkan TNI/Polri, dan di pimpin langsung oleh Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas llB Takalar, Drs. Rasbil.
"Sasaran operasi kita adalah narkoba, handpone, dan pirantinya, maupun senjata tajam yang berpotensi menimbulkan gangguan keamanan dan ketertiban (kamtibmas)," kata Rasbil.
Rasbil mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka menjalankan instruksi Dirjen Pemasyarakatan, yakni pemasyarakatan maju dan back to basic.
"Seluruh Lapas, Rutan memang harus melaksanakan deteksi dini. Memitigasi risiko kemungkinan gangguan Kamtibmas yang mungkin akan timbul di dalam Lapas, Rutan," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Pengamanan Lembaga Pemasyarakatan (KPLP) Lapas Kelas llB Takalar, Andi Fachrul Palinrungi yang menjadi leader pada operasi gabungan tersebut mengatakan
bahwa kegiatan ini dilaksanakan untuk mencegah adanya gangguan Kamtibmas di Lapas.
"Ini juga sebagai upaya mempertahankan predikat bersinar hatinya (Bersih dari narkoba, handpone, dan pirantinya) di seluruh satuan kerja Kementerian yang dipimpin Yasonna H Laoly," tegas Andi Fachrul.
Andi Fachrul juga mengatakan bahwa saat ini seluruh UPT yang ada di wilayah Sulawesi Selatan meraih predikat bersih dari narkoba pada akhir tahun 2021.
"Menjadi tanggung jawab kita semua untuk mempertahankan predikat tersebut. Maka melalui operasi gabungan dengan melibatkan rekan-rekan TNI-Polri kita pertahankan Lapas Takalar yang bersinar hatinya," pungkasnya. (Ady)