Sulsel Tak Dapat Jatah Mudik Gratis

  • Bagikan
Ilustrasi

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Untuk menjamin keamanan dan kenyamanan saat mudik, para sopir bus angkutan kota dan antar provinsi akan menjalani tes urine. Tes dilakukan secara acak untuk memastikan tak ada sopir yang berada dalam pengaruh narkotika saat mengemudi.

Kepala Bagian Pembinaan dan Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Sulsel, Komisaris Endhie Pratama mengatakan, tes urine para sopir bus diambil dengan cara acak. Nantinya dalam operasi ini akan melibatkan pihak-pihak terakit seperti Direktorat Tindak Pidana Narkoba, Satuan Narkoba Polres dan Forkopimda Sulsel.

Penindakan akan dimulai dari terminal sebagai pusat atau titik kumpul bus antar daerah. Termasuk di jalan-jalan trans Sulawesi jika ada sopir yang dicurigai.

"Pengambilan urine akan diacak, mulai di terminal-terminal. Kami akan bekerja sama dengan Satuan Narkoba untuk mengambil tes urine untuk memastikan apakah ada sopir bus yang menggunakan narkotika," kata Endhie, Minggu (24/4/2022).

Selain itu, dalam pengamanan hari raya Idulfitri 2022, selain tes urin, pihaknya juga disebut akan melakukan pengecekan kendaraan-kendaraan yang akan mengangkut para pemudik guna memastikan apakah layak beroperasi atau tidak.

Sepanjang jalan Trans Sulawesi Ditlantas Polda Sulsel bekerja sama dengan Satuan Polres juga akan mendirikan pos penjagaan. "Posko pasti ada di jalan-jalan Trans Sulawesi," ujar dia.

Sebelumnya, Kepala Polda Sulsel Inspektur Jenderal Nana Sudjana mengatakan pihaknya akan mengerahkan personel gabungan sebanyak 4.000 lebih dalam pengamanan selama hari raya lebaran Idulfitri tahun 2022. Untuk Polda Sulsel, jumlah personil yang disiapkan sebanyak 2.200, dibackup personil gabungan dari TNI dan Instansi terkait sebanyak 2.200.

"Petugas gabungan ini dari instansi terkait, misalnya TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, dan juga Dinas Kesehatan. Ini dilaksanakan sampai tingkat kecamatan,'' kata Nana.

Operasi Ketupat akan digelar selama 12 hari mulai dari tanggal 28 April hingga 9 Mei 2022 dengan meyiapkan sejumlah layanan atau pos pengamanan sebanyak 102 pos. 63 pos pengamanan, 33 pos pelayanan kesehatan, dan 6 pos terpadu.

Pos-pos tersebut tersebar di titik-titik yang berpotensi dilalui pemudik seperti Bandar Udara (Bandar), Pelabuhan, Terminal, tempat rekreasi, dan titik keramaian. Termasuk jalur-jalur yang akan dilewati pemudik nantinya.

"Untuk pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi, disiapkan betul kendaraannya jangan sampai mogok di jalan. Persiapkan fisik dan persiapkan juga kendaraannya (layak jalan),'' pesannya.

Lebih jauh, Nana mengimbau agar masyarat yang hendak mudik selalu memperhatikan protokol kesehatan salah satunya adalah memastikan diri sudah vaksin Covid-19 guna meminimalisir terjadinya penyebaran virus.

"Kami juga mengingatkan agar pemudik tetap menjaga protokol kesehatan agar terhindar dari Covid-19," ucapnya.

Adapun cara pengamanan dalam operasi serentak di Indonesia ini adalah selalu mengedepankan fungsi preventif sebagai jaminan gangguan khambitmas masyarakat saat menjalankan mudik lebaran.

''Kami harap dengan operasi ketupat ini kecelakaan akan menurun dan pelanggaran pun dapat kita turunkan," ujar dia.

Tak Ada Mudik Gratis

Sulawesi Selatan tidak mendapat jatah mudik gratis pada momentum lebaran tahun ini. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang kerap menggelar program mudik gratis meniadakan kuota untuk daerah ini.

Program mudik gratis tahun hanya diberlakukan untuk Pulau Jawa dan Sumatera. Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar program mudik gratis bertema "Mudik Aman Mudik Sehat Bersama BUMN 2022".

Program mudik gratis BUMN akan menggunakan 509 unit bus dan 24 kereta api. Pemberangkatan mudik gratis Kementerian BUMN akan dimulai pada 27 April hingga 1 Mei 2022. Mudik Aman Mudik Sehat Bersama BUMN 2022 ini didukung oleh 25 BUMN dan dikoordinasikan oleh oleh PT Jasa Raharja.

Kepala Bidang Angkutan Darat, Dinas Perhubungan Sulsel Muhammad Anis menyatakan Sulsel kebagian jatah mudik gratis dari BUMN. Padahal, kata dia, mudik sebelum sebelumnya, selalu ada armada gratis yang disiapkan untuk mengankut penumpang ke kampung halaman.

"Jasa Raharja sebagai koordinator mudik gratis tidak menurunkan armada mudik gratis untuk Sulsel," ujar Anis, Minggu (24/4/2022).

Sebelumnya, Anis memerkirakan adanya lonjakan pemudik tahun ini. Itu sebabnya, dia memprediksikan jumlah armada yang disiapkan untuk mudik gratis di Sulsel bisa mencapai 50 unit. "Mudik sebelum-sebelumnya ada 30 armada yang disumbangkan oleh BUMN," kata dia.

Biasanya kuota mudik gratis diperuntukkan bagi penumpang jalur darat agar meminimalisir pemudik yang hendak menggunakan sepeda motor. Namun tak sedikit juga diperuntukkan bagi pemudik jalur laut.

Penjualan Tiket Bus Meningkat

Tidak adanya mudik gratis memicu sektor usaha bagi perusahaan oto bus pada lebaran tahun ini. Sepeka nsebelum lebaran, penjualan itket bus di sejumlah perusahaan mengalami peningkatan.

Salah satu perusahaan oto bus (PO) di Kota Makassar yakni Borlindo telah bersiap melayani para pemudik dari Makassar ke daerah ataupun antarprovinsi.

Borlindo melayani 8 rute perjalanan ke daerah di antaranya, Makassar-Sorowako, Makassar-Timampu, Makassar-palopo, Makassar-Poso, Makassar-Morowali, Makassar-Palu, Makassar-Toraja.

Manager Operasional Borlindo, Adrian mengungkapkan pihaknya telah melakukan persiapan-persiapan, salah satunya dengan melakukan servis rutin, agar bus yang akan mengantarkan para pemudik layak, aman, dan nyaman.

"Kami tidak melakukan persiapan yang ekstra, tetap menyesuaikan saja dengan kebutuhan pengguna jasa yang mau bepergian dan disesuaikan juga dengan armada yang tersedia," kata Adrian.

Apalagi, kata dia, bus yang akan melayani penumpang di momen jelang lebaran ini memiliki volume perjalanan yang berbeda dari hari biasanya, sehingga perlu dilakukan pengecekan atau servis rutin.

"Armada itu lebih diprioritaskan karena akan mempunyai volume perjalanan yang berbeda dengan hari-hari biasa," ujar dia.

Adrian mengatakan armada yang dimiliki oleh Borlindo ada sebanyak 16 unit dan untuk penjualan tiket, sudah mulai menunjukkan peningkatan.

"Penjualan agak full, tidak seperti hari biasanya karena memang musim arus mudik," ujarnya.

Adrian menyebut tahun ini diperkirakan ada kelonjakan penumpang dari tahun sebelumnya karena adanya pembatasan akibat Covid-19.

Ia mengaku sejak dua hari yang lalu, sudah nampak adanya kelonjakan penumpang, dan biasanya puncak arus mudik penumpang akan terjadi pada H-4 atau H-3 jelang lebaran.

Lebih jauh Adrian mengatakan bus yang dimiliki Borlindo sendiri memiliki fasilitas dan keunggulan tersendiri yang tidak dimiliki oleh bus-bus lainnya, seperti jumlah kursi atau seat lebih banyak, ukuran kursi yang luas serta memiliki penyangga kaki sehingga penumpang merasa nyaman selama diperjalanan.

"Fasilitas itu standar saja yang tentunya kenyamanan pengguna jasa itu sendiri yang harus diprioritaskan. Kami punya jumlah kapasitas seat yang tersedia tidak sama dengan seat pada bus-bus pada umumnya, kami pakai pengaman kaki supaya nyaman dan ukuran seatnya cukup besar," ujar dia.

Waspada Sebelum Mudik

Sementara itu Dinas Pemadam Kebakaran Kota Makassar mengimbau seluruh masyarakat yang akan mudik tetap waspada sebab banyak hal berpotensi bisa terjadi, termasuk kebakaran. Sebelum meninggalkan pemudik diminta untuk memastikan semua perangkat elektronik dan instansi listrik aman.

Kepala Dinas Damkar Makassar, Hasanuddin mengatakan, dalam banyak kejadian kebakaran di Kota Makassar rata-rata pemicunya adalah korsleting. Untuk itu masyarat tetap waspada dan memastikan tak ada instalasi rumahnya berpotensi memicu terjadinya kebakaran.

"Tetap waspada akan potensi terjadinya kebakaran. Terutama di instalasi listrik di atas plapon itu yang paling sering. Karena mungkin sudah berumur dan biasanya lama tidak digunakan sementara arus listriknya tetap jalan dan menimbulkan panas," kata Hasanuddin.

"Termasuk kulkas yang akan ditinggal mudik kalau tidak ada isinya dicabut. Kipas angin, AC dan perangkat elektronik lainnya dicabut saja kalau tidak digunakan. Kompor gas juga dilepas saja dulu," sambungnya.

Selama hari lebaran, baik sebelum dan sesudah, pelayanan Damkar Kota Makassar disebut akan tetap siaga seperti hari-hari biasa, tak ada penanganan khusus. Semua petugas Damkar tetap siaga selam 24 jam.

Adapun jika ada terjadi kebakaran, masyarakat diminta untuk segera menghubungi Damkar melalui call center 113 atau layanan via WhatsApp di nomor 0811410113. Lewat layanan ini, petugas penerima laporan bisa melihat langsung nomor telepon pelapor dan melihat langsung kejadian dengan gambar dan share lokasi atau potongan video untuk memastikan laporan tersebut benar.

"Pelayanan tetap sama, semua petugas standby di pos masing-masing," ujar Hasanuddin

Kebakaran sendiri masih terus marak di Kota Makassar, sejak dari Januari hingga April 2022 tercatat ada 47 titik kebakaran. Terakhir kebakaran hebat dengan menghanguskan puluhan rumah terjadi di Jalan Veteran Selatan tepatnya di Asrama Polisi (Aspol) Perintis dengan jumlah unit rumah terbakar 36 petak.

Adapun data kebakaran sejak dari tahun 2017 yaitu, tahun 2017 titik kebakaran sebanyak 150 titik, tahun 2018 sebanyak 209 titik, tahun 2019 sebanyak 305 titik, tahun 2020 sebanyak 141 titik, dan tahun 2021 sebanyak 138 titik. ((Sas-Cr3)

  • Bagikan