MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo berkunjung di Sulsel, Jumat (6/5). Dia datang bersama istri Siti Atiqoh Supriyanti dan anaknya Muhammad Zinedine Alam Ganjar.
Salah satu agendanya, berziarah ke Makam Pahlawan Nasional Pangeran Diponegoro, di Kota Makassar.
Diketahui Pangeran Diponegoro lahir di Kesultanan Yogyakarta pada tanggal 11 November 1785. Ayahnya benama Sultan Hamengkubowono III dan ibunya R.A. Mangkarawiti berasal dari Pacitan.
Pangeran Diponegoro terkenal karena kepemimpinannya dalam Perang Diponegoro atau Perang Jawa yang berlangsung pada tahun 1825 sampai 1830.
"Kemarin ke Makassar beberapa kali tidak sempat mampir. Hari ini saya senang sama anak sama istri pas lewat di Jalan Diponegoro persis. Alhamdulillah bisa ziarah ke tempat," kata Ganjar usai ziarah di Jalan Diponegoro, Kelurahan Melayu, Kecamatan Wajo, Makassar, Sulsel, Jumat (6/5).
Setelah ziarah, Ganjar mengatakan banyak nilai-nilai perjuangan dan kepemimpinan yang bisa diteladani dari sosok Pangeran Diponegoro. Khususnya dalam melawan penjajah Belanda.
Ganjar juga menyebut, ada ikatan sejarah antara Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Makassar. Hal ini bisa dilihat dari jubah peninggalan Pangeran Diponegoro dan kursi yang terdapat bekas garuk Pangeran Diponegoro yang dijebak saat berunding dengan Belanda yang disimpan di Museum Kamar Pengabdian Diponegogoro, Magelang, Jawa Tengah.