“Ikan ini penuh kandungan protein dan gizi untuk meningkatkan kesehatan masyarakat," sebut Amran.
Pihaknya optimis, lewat aksi dan inovasi yang telah dilakukan Pemkab Wajo, penurunan angka stunting di Kabupaten Wajo bisa semakin menurun.
Terpisah, Ketua Tim Penggerak PKK Wajo sekaligus Bunda PAUD, Sitti Maryam menmbahkan, pihaknya akan mengawal sekaligus mengintervensi pencegahan stunting dengan kesatuan gerak PKK sampai di tingkat desa.
"Cegah stunting itu penting. Harapan kita, Wajo akan zero stunting. Kolaborasi jadi prioritas. Kita maksimalkan tim pendamping keluarga dan kader pembangunan desa untuk bekerjasama dalam penanganan stunting secara komprehensif,” pungkasnya.
Berdasarkan pantauan, pemaparan Pemkab Wajo ini menuai respon positif. Tim panelis memberi apresiasi atas berbagai kinerja aksi prevalensi stunting Kabupaten Wajo.
Jika merujuk dari pemaparan, bukan tidak mungkin inovasi yang dilakukan Pemkab Wajo bisa menjadi percontohan bagi daerah lain. Apalagi sejak dulu, Wajo termasuk daerah yang sangat serius melakukan penanganan stunting. (*)