MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Rektor Universitas Hasanuddin Profesor Jamaluddin Jompa dan Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Unhas Andi Amran Sulaiman, menikmati sarapan pagi sekaligus test food menu weekend di Resto and Cafe The Icon di Kawasan Centre Point of Indonesia (CPI), Minggu (22/5/2022).
Amran beserta rombongan IKA Unhas menikmati nasi kuning dan bubur ayam ala The Icon. Mantan Menteri Pertanian itu memuji The Icon yang mampu menghadirkan konsep kafe dan resto modern ala pantai.
Apalagi, menunya update dan set up ruangannya memanjakan para pengunjung yang datang di kawasan Centre Poin of Indonesia yang kini menjadi icon baru di Sulawesi Selatan.
"Bubur The Icon pagi ini sangat enak apalagi ada Pak Rektor di sini. Rasa makanan di sini memang di racik khusus untuk memanjakan lidah," ujar Amran.
Adapun Profesor Jamaluddin yang mendapat giliran menyantap bubur ayam ala The Icon menyatakan
santapan itu bikin ketagihan. Apalagi ditemani dengan pemandangan pantai yang sangat indah di pandang mata.
Saat ditanyai mengenai nasi kuning The Icon, Prof Jeje--sapaan akrabnya, sempat berkelakar. Menurut dia, menilai menu nasi kuning saat itu sudah tidak obyektif lagi karena sudah kenyang makan bubur.
"Jadi sebaiknya pekan depan giliran test food untuk menilai nasi kuningnya," imbuh sebut Prof Jeje disertai tawa dari rombongan IKA Unhas.
Manajemen The ICON memang terus melakukan refocusing terhadap manajemen menu-menu makanan yang disesuaikan dengan waktu dan suasana pantai. Khusus menu nasi kuning dan bubur ayam tersedia pada pagi hari hingga pukul 10.00 Wita hanya pada hari Sabtu dan Minggu. Hal ini dilakukan untuk memberi ruang kepada penikmat nasi kuning dan bubur ayam pagi hari.
Manager The Icon, Kurniadi Sudibyo menyatakan bahwa pemilik kafe dan resto ini memang meminta konsultan khusus dari Bali untuk set up dan menentukan menu The Icon.
"Chef Sandi yang kami karyakan di sini juga adalah salah safu chef yang mumpuni sari segi pengolahan rasa dan menu serta higienitas bahan baku yang utama untuk mempertahankan rasa alaminya," ujar Kurniadi. (*)
