MAKASSAR, RAKYASULSEL.CO - Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Nobel Indonesia, melepas sebanyak 280 alumni.
Proses resmi dikukuhkan sebagai sarjana dalam kegiatan wisuda ke XVIII dan Pascasarjana ke XI, ITB Nobel Indonesia, di Hotel Claro, Jalan A.P.Pettarani, Selasa (31/5/2022).
Rektor Institut Teknologi dan Bisnis Nobel Indonesia, Dr Ir H Badaruddin, ST. MM pada kesempatan ini mendoakan para alumni yang dilepas agar cepat mendapat jodoh untuk menggapai mahligai rumah tangga.
"Secara otomatis mahasiswa yang wisuda telah melewati berbagai tantangan di dunia kampus. Semoga yang belum dapat jodoh cepat mendapatkan jodoh," ucapnya penuh canda.
Menurut alumni perkapalan itu, Mahasiswa S1 yang baru lulus resmi membawa ijazah serta bisnis masing-masing.
Selain itu juga terdapat 193 magister baru yang akan membawa mindset entrepereneur dalam aktifitas pekerjaannya baik sebagai pegawai maupun sebagai professional.
Hal ini, kata Badaruddin semakin mengkukuhkan Nobel Indonesia tetap konsisten melahirkan alumni yang relevan dengan kebutuhan masa depan.
"Pihaknya terus tetap berkomitmen bahwa kita akan melahirkan alumni yang memiliki bekal untuk survive dalam hidup sehingga tidak perlu menjadi sarjana pengangguran,' jelasnya.
Ditambahkan, pembelajaran menjadi entrepreneur bukan semata belajar menjadi pebisnis. Tetapi ini soal bagaimana mengajarkan mindset seorang entrepreneur.
"Entrepreneural mindset lah yang menjadi jawaban soft skill yang dibutuhkan di masa depan yang kita kenal dengan 5C, yaitu Creative, Communication, Collaboration, Critical Thinking dan Complex Problem Solving," tuturnya
Pembentukan entrepreneural mindset tidak akan berhasil kalau hanya diomongkan, harus dilatihkan sehingga menjadi kebiasaan. Kata Badar, Mahasiswa Nobel Indonesia dilatih membangun bisnis.
Juga mereka mahasiswa sendiri untuk memaksa mereka lebih kreatif melihat peluang, dari membangun bisnis mereka terlatih berkomunikasi dan berkolaborasi, merasakan adrenalin dalam mengambil keputusan dan resiko bisnis.
Intinya mereka berada dilingkungan yang tepat untuk membangun mindset tersebut.Lalu apakah semua lulusan harus jadi pengusaha ? Tentu itu sebuah pilihan.
Kalaupun tidak menjadi pebisnis, lulusan yang menjadi pegawai atau professional yang memiliki entrepreneurial mindset akan lebih kompetitif.
"Kita percaya bahwa pegawai atau karyawan yang berjiwa entrepreneur akan lebih kreatif, terampil dalam mengambil keputusan, mampu memperhitungkan resiko dan sejumlah nilai-nilai baik dalam menunjang karirnya," kata alumni Unhas itu.
Untuk menjaga kualitas luaran yang demikian, Nobel Indonesia terus meningkatkan kualitas tenaga pengajarnya.
"Kami juga percaya bahwa kualitas luaran sebuah perguruan tinggi akan sangat ditentukan oleh kualitas tenaga pengajarnya," sambungnya.
Sedangkan, kepala LLDikti Sultan Batara, Andi Lukman mengatakan, saat ini pihaknya fokus pada pengembengan SDM.
"Kami fokus pengebangan sumberdaya manusia. Jikanproses baik, maka hasilnya baik. Kami sangat bersyukur ITB melakukan wisuda hari ini," singkatnya. (Yad)