Soliditas Golkar Diuji

  • Bagikan
Ilustrasi

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Soliditas Partai Golkar Sulsel sedang diuji. Struktur dan juga kader tak berjalan seirama. Berbagai polemik menghampiri partai Beringin Rindang tersebut.

Terbaru, Bendahara DPD I Golkar Sulsel, Andi Ina Kartika Sari dikabarkan dikeluarkan dari Grup Whatsapp DPD Golkar Sulsel. Selain Andi Ina, nama Andi Bau Pessor yang merupakan Ketua Biro Penggalangan Massa juga dikabarkan dikeluarkan dari grup yang sama.

Belum tau apa penyebabnya. Namun, belakangan beredar rumor bahwa pengurus inti DPD Golkar Sulsel yang dinakhodai Taufan Pawe mulai menertibkan kader yang dianggap tidak sejalan dengan kehendaknya.

Ditanya alasan dikeluarkan dari grup, Andi Ina yang menjabat ketua DPRD Sulsel belum banyak berkomentar. Menurut Andi Ina, dirinya belum mengetahui alasan dikeluarkan dari grup pengurus. Hanya saja dia menegaskan masih di Golkar dan menjabat bendahara.

"Aduh adek, saya tidak bisa komen dulu nah, ini lagi memanas ini. Saya masih di golkar, masih bendahara. Sampai sekarang belum ada konfirmasi (alasan dikeluarkan),” ujarnya saat dihubungi.

Juru Bicara DPD I Partai Golkar Sulsel, Zulham Arief membantah kebenaran kabar itu. Buktinya, Ina masih ada di grup DPD I Golkar Sulsel.

"Hoax itu (kalau dikeluarkan), Ibu Ina masih ada di grup DPD I Partai Golkar, beliau masih ada di grup, saya tidak tahu kenapa ada isu macam itu yang tersebar," kata Juru Bicara DPD I Partai Golkar Sulsel Zulham Arief, Rabu 15 Juni 2022.

Ia pun menduga ada pihak tertentu yang ingin memecah soliditas Golkar Sulsel di tengah makin kencangnya sosialisasi Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai presiden di bawah kendali Taufan Pawe.

Zulham mengaku pihaknya tak punya banyak waktu untuk mengurus isu yang tidak penting karena sibuk mempersiapkan sejumlah kegiatan partai.

"Saya santai saja, lanjut ngopi sama panitia Dikpol dan Liga Beringin, Insyaa Allah dalam waktu dekat kita laksanakan. Ndak sempatlah pusingi berita begini," kata dia.

Saat ini, Golkar Sulsel kata Zulham terus bergerak melakukan konsolidasi pemenangan Airlangga Hartarto dan untuk menyiapkan kader- kader terbaik Golkar untuk bertarung di Pileg 2024. Tujuannya jelas kata dia, tetap mempertahankan tradisi kemenangan Golkar di Sulsel. "Golkar Sulsel saat ini fokus untuk itu," terang Zulham.

Sebelumnya, wacana Herman Heizer meninggalkan Partai Golkar Sulawesi Selatan juga berhembus kencang. Politisi berlatar konsultan politik dan lembaga survei itu kabarnya keluar dari grup Whatsapp DPD I Golkar Sulsel Minggu (12/6/2022) lalu.

Namun isu itu dibantah langsung Herman Heizer. Ia menegaskan jika kabar dirinya hengkang ke partai lain tidak benar.
"Tidak benar, belakangan ini saya hanya ada sedikit kesibukan di Jakarta. Setelah itu akan fokus lagi di Golkar bersama pak TP," jelasnya, Selasa (14/6/2022).

Herman menegaskan, hingga kini hubungannya dengan Ketua DPD I Golkar Sulsel, Taufan Pawe baik-baik saja sehingga tak boleh dikaitkan isu liar yang membuat hubunganya retak. "Hubungan saya dengan pak TP baik-baik saja. Janganlah ada isu membuat hubungan retak," tegasnya.

Herman membantah wacana dirinya akan berlabuh ke partai lain. Apalagi hingga kini dirinya belum memutuskan pindah partai. "Hal tersebut tidak benar," katanya. (HL)

  • Bagikan