Menurutnya, mantan Dekan FTI UMI dua periode itu telah membangun benchmark untuk pencapaian akademik dan kepemimpinan. Determinasi kepemimpinan dan kerja berjejaringnya di FTI UMI menggema di seluruh penjuru.
“Beliau pun sangat supportif pada pengembangan institusi yang bersifat lintas kampus. Kiprah akademik dan kecendekiawanan Prof. Zakir memberi keteladanan bagi akademisi muda,” ungkapnya.
Luhur menjelaskan pencapaian akademik tertinggi Prof Zakir sejalan dengan aksi-aksi kepedulian sosialnya. Ia membumikan kecendekiawanan bukan hanya soal pencapaian akademik, tapi juga kepedulian sosial.
Beberapa aksi kepedulian bencana bersama mahasiswa yg dipimpinnya, menjadi garda terdepan aksi tanggap darurat bencana.
“Dengan pencapaian tertinggi secara akademik, Prof. Zakir hanya perlu terus melanjutkan pengabdian pada perkembangan ilmu pengetahuan. Apalagi kepakaran beliau termasuk langka dan spesifik,” jelasnya.