Kerja Bakti IKAJO Bersama Warga: MERDEKA DARI SAMPAH

  • Bagikan

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ikatan Alumni Yogyakarta Sulawesi Selatan (IKAJO SULSEL) bersama WargaRT 3, RT 4 Dan RT 6 RW 3 Kelurahan Masale Kecamatan Panakukang menggelar Kerja Bakti dengan tema kegiatan 'Merdeka Dari Sampah'. Kegiatan kerja bakti berupa bersih-bersih bersama warga masyarakat di lingkungan tiga RT tersebut dalam rangka menyambut perayaaan HUT RI ke 77 sekaligus merupakan rangkaian kegiatan peresmian Kantor IKAJO SULSEL dan launcing SAYIDAN KEDAI di malam harinya.

Sebagai penghuni baru Kompleks Akik Hijau yang berada di salah satu wilayah RT itu, Ikajo Sulsel mulai dari Dewan Presiudium Nasional (DPN), Pengurus Eksekutif, Anggota merupaya membumikan laku "Sombere' dengan mengajak para tetangga, warga untuk saling kenal satu sama lain melalui program bersih-bersih sekaligus membangun kesadaran bersama untuk 'Merdeka Dari Sampah'.

Ide ini sebenarnya muncul melalui diskusi-diskusi semi-informal antar Ikajo Sulsel dengan Ketua RT 3 bapak Munir Suleman di Sayidan Kedai.

Awalnya, diskusi hanya menyentil konsep 'Sombere dan Smart City' yang selama ini diusung oleh Wali Kota Makassar Danny, Pamanto.

Pertanyaan yang berkembang dalam diskusi itu, diantaranya, dimana titik koneksitas antara Program Lorong Wisata dengan Smart City' Kota Makassar? Juga dimana 'celah' (ruang) kosong dan bisa diisi untuk mempercepat terpenuhinya karateristik Smart City Kota Makassar secara utuh.

Ternyata salah satu yang dipandang urgent adalah terpenuhinya pilar Smart Environment. Satu dari lima pilar smart city.

Hal ini kembali ditegaskan oleh Koordinator Dewan Presidium Nasional, Mustakim dihadapan para warga dan Anggota Ikajo sesaat setelah bersih-bersih lingkungan RT 3, Minggu (14/8).

.Dalam pandangan Ikajo Sulsel bersama Ketua RT 3 Munir Sulaiman, juga Ketua RT 4 dan RT 6, serta RW 6 Kelurahan Masale Panakukang bahwa untuk memastikan terwujudnya Makassar sebagai Smart City dan masuk dalam kategori Global City, harus diawali dari bawah dengan memastikan hadirnya Smart RT.

Dari smart RT, naik ke Smart RW, baru ke Smart Kelurahan, menuju Smart Kecamatan. Salah satu dari sekian variabel yang harus ada adalah lahirnya lingkungan bersih & sehat. Pilihannya mau tidak adalah terpatrinya kesadaran 'Merdeka Dari Sampah' dari kalangan warga pada level Rukun Tetangga.

"Melalui Ketua RT 3 Bapak Munir Suleman, teman teman menitip salam untuk Walikota Makassar, Bapak Danny Pomanto," tutupnya. (*)

  • Bagikan