MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar resmi menerapkan Ojol Day atau Hari Ojek Online, Selasa (20/9).
Kebijakan yang dikeluarkan Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto, ini berlaku bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN), Laskar Pelangi, dan Pegawai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) lingkup Pemkot Makassar.
Paling tidak, ada tiga manfaat menggunakan ojol kata Wali Kota Makassar Moh Ramdhan "Danny" Pomanto. Pertama, bisa mengurangi kemacetan, memperkuat ekonomi para pengemudi ojol, dan menghemat penggunaan BBM.
"Kalau pakai ojol bisa mengurangi padatnya lalu lintas," ujar Danny.
Danny menyebut, program Ojol Day bisa menghemat penggunaan BBM. Danny menjelaskan, total pegawai di Pemkot Makassar capai 22.800 orang. Menurut hitungannya, jika semuanya menggunakan ojol tiap hari Selasa, maka bisa menghemat BBM 2 sampai 5 liter.
"Coba kita kali 22.800 (pegawai) kali lima liter (bensin/solar) berarti 100 ribu liter kita bisa lakukan penghematan dalam satu hari," ucap Danny Pomanto.
Uang untuk beli BBM tersebut kata Wali Kota Makassar, disisihkan untuk menggunakan jasa transportasi ojek online (ojol). "Supaya mereka bisa mendapat orderan banyak di hari tertentu, juga meningkatkan pendapatan mereka (ojol)," jelas Danny.
Memulai kebijakan tersebut, Danny Pomanto berangkat dari kediaman pribadinya di Jl Amirullah ke Kantor Balai Kota Makassar, Jl Ahmad Yani, Kota Makassar menggunakan Ojek Online (Ojol).