Mustakim juga menyampaikan kronologisnya pencurian ternak tersebut. Di mana, berdasarkan pengakuan korban, awalnya dia masukkan ternak Sapi ke dalam kandangnya sekitar jam 17.30 wita sebanyak tiga ekor dan mengikat satu ekor induk betina.
Namun sekitar jam 02.00 wita, istri korban bangun dan melihat Sapi yang ada dalam kandang sudah tidak ada. Selanjutnya, sang istrinya Nureni Daeng Ngasseng membangunkan suaminya dan mengatakan ternak sudah tidak ada dalam kandang.
Pada saat itu korban berteriak minta tolong dan datanglah sejumlah warga kerumah korban. Kemudian korban bersama dengan warga pergi mencari dan mengikuti jejak sapi tersebut. Kemudian menemukan dua ekor di dekat persawahan daerah Je'ne dingin Desa Balang Tanaya dan dua ekor sapi dibawa pulang kerumah oleh warga.
"Kemudian masyarakat melanjutkan pencarian satu ekor sapi betina yang belum diketemukan dan berselang beberapa jam kemudian satu ekor sapi betina tersebut berhasil ditemukan oleh warga di daerah Panjarungan, Kelurahan Panrannuangku kemudian masyarakat membawa pulang sapi tersebut kerumah korban," pungkasnya. (A)
