MAKASSAR, RAKYATSUPSEL.CO - Pergerakan relawan Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan 'Danny' Pomanto menuju Pemilihan Gubernur Sulawesi Selatan (Pilgub Sulsel) mulai tak terbendung.
Di mana relawan Danny Pomanto mulai massif bergerak. Para relawannya dengan sebutan 'Militan DP' aktif mensosialisasikan Wali Kota berlatar belakang arsitek tersebut.
Salah satu gerakan paling nyata relawan Danny Pomanto di Pilgub yakni pemasangan baliho yang tersebar di 24 Kabupaten dan Kota di Sulsel. Bahkan gerakan tersebut merupakan inisiatif para relawan.
"Tentu, 100 persen inisiatif tim (relawan) di 24 daerah, tidak dibiayai, tidak dikasih uang, tidak dikasih kendaraan," kata Danny Pomanto Senin (24/10/2024).
Di Kecamatan Bangkala Barat Kabupaten Heneponto, ada kepala Desa mengundang khusus Danny Pomanto Sabtu (22/10/2022). Di tempat tersebut dilakukan deklarasi dukungam kepada Danny maju di Pulgub Sulsel.
Selain itu, Danny juga mengakui spanduk tersebar di 24 daerah. Maka timnya akan bekerja untuk pulgub 2024.
Lantas sebagai pengamat tanggapan melihat peluang Danny di Pilgub 2024. Apa perlu dilakukan lagi. Manager strategi dan operasional lembaga survei Jaringan Suara Indonesia (JSI), Nursandi Sam menilai jika sudah memiliki modal, maka pergerakan dilakukan leeat baliho adalah keseriusan tim di 2024.
"Sebaran baliho DP yang menyasar semua daerah merupakan bagian dari pemunculan dirinya sebagai figur yang sedang berupaya membuka jalan untuk masuk arena kontestasi Pilgub Sulsel 2024," ujarnya.
Disebutlan, berstatus Walikota selama dua periode di wilayah yang memiliki populasi pemilih terbesar di Sulsel tentu DP memiliki magnet politik tersendiri.
Namun peluang DP untuk maju bertarung tak bisa dikatakan mulus begitu saja. DP akan menuai tantangan.
"Terutama dalam meyakinkan parpol sebagai kendaraan dan membangun jaringan pemenangannya di luar Kota Makassar," tuturnya.
Sedangkan, Konsultan Politik dari Nurani Strategic, Nurmal Idrus, menilai jika Danny punya peluang lebih besar dibanding calon lain untuk konstestasi Pilgub 2024.
"Saya pikir semua yang punya peluang sama ke depan," tuturnya.
Mantan ketua KPU kota Makassar itu menyebutkan bahwa apa perlu dilakukan akan tergantung pada tim Danny melakukan hal baik untuk masyarakat Sulsel pada umumnya.
"Tergantung bagaimana mereka mengelola dengan baik manajemen tim dan bagaimana menemukan jargon yang akan membentuk persepsi di tengah pemilih," jelasnya.
Lanjut dia, kedua hal ini perlu karena besarnya jumlah pemilih di Sulsel dan juga geografi yang luas. Tak mungkin satu calon bisa menjangkau keseluruhan pemilih dan daerah. Maka, manajemen tim pemenangan yang rapi menjadi kuncinya.
"Selain itu, kemampuan serangan udara lewat berbagai platform media sosial menjadi salah satu pemicu kenaikan elektabilitas karena bisa menjangkau banyak pemilih dalam satu kesempatan," pungkasnya.
Menanggapi hal ini, Direktur Lembaga Kajian Isu-isu Strategis (LKIS) Syaifuddin menuturkan jika Danny saat ini dengan berbagai prestasi dan dukungan tim akanemberikan peluang dan kemudahan di pilgub 2024.
"Saya kira DP memiliki kans yang besar utk bisa bertarung di Pilgub 2024," katanya.
Menurutnya, ini bukan tanpa alasan dengan melihat prestasi beliau sebagai walikota dua periode berturut-turut. Terbukti keberpihakan publik makassar di pilwalkot 2018 lalu yang dimenangkan oleh kotak kosong.
Dengan prestasi dan kans seperti cukup bagi pak Danny Pomanto untuk bisa bertarung di pilgub 2024. Belum lagi dengan pendekatan beliau kepada pihak yang lain terhubung dengan cari berkomunikasi yang baik.
"Kalau boleh saya sebut Danny Pomanto seperti dalam mitologi yunani yang diknal demgan 'Casandra' adalah seorang yang mmiliki kecakapan untuk melihat masa depan," katanya.
"Dan itu di buktikan beliau dalam menata kota Makassar menjadi kota metropolitan dan smart city yang memiliki ruang-ruang sosial yang nyaman bagi masyarakat. Dan inilah modal Danny pomanto untuk dapat bertarung di pilgub 2024," sambung aktivis 98 itu. (Yadi/Raksul/B)