Isu Dugaan Perselingkuhan, DPRD Jeneponto Kembali Didemo

  • Bagikan
Gabungan Mahasiswa Pemuda dan Masyarakat Jeneponto Menggungat (GMP) menggelar aksi demonstrasi di Kantor DPRD Kab. Jeneponto, Kec. Binamu, Kab. Jeneponto, Kamis (27/10/2022) siang.

JENEPONTO, RAKYATSULSEL - Sebanyak puluhan orang yang mengatasnamakan dirinya Gabungan Mahasiswa Pemuda dan Masyarakat Jeneponto Menggugat (GMP) menggelar aksi demonstrasi di Kantor DPRD Kab. Jeneponto, Kec. Binamu, Kab. Jeneponto, Kamis, (27/10/2022) siang.

Aksi demonstrasi ini terkait dengan isu dugaan perselingkuhan seorang oknum pimpinan DPRD Jeneponto.

Dengan menggunakan spanduk, para demonstran menuntut pihak Badan Kehormatan (BK) DPRD Jeneponto untuk segera memproses kasus pengaduan kode etik anggota DPRD Jeneponto yang diduga melakukan perselingkuhan.

"Kami mau sampaikan kepada masyarakat Jeneponto, bahwa DPRD Jeneponto tidak dalam keadaan baik- baik saja, telah terjadi pelanggaran kode etik di DPRD Jeneponto, dan hal itu telah kami adukan ke BK (Badan Kehormatan), namun sampai saat ini tidak direspon," ujar Jenderal Lapangan, Raiz Aljihad dalam orasinya.

Aksi demonstrasi yang dikawal ketat oleh aparat kepolisian Polres Jeneponto bersama Satpol PP Pemkab Jeneponto tersebut juga mengakibatkan kemacetan arus lalulintas pada jalur Trans Sulawesi, khususnya di depan kantor DPRD Jeneponto, lantaran para demonstran menghentikan kendaraan truk tronton untuk dijadikan panggung orasi, serta membakar ban pada badan jalan.

Setelah melakukan aksi di depan Kantor DPRD Jeneponto, akhirnya para perwakilan demonstran diterima oleh pihak Badan Kehormatan DPRD Jeneponto. (Zadly/Raksul)

  • Bagikan