Lima Daerah Di Sulsel Presentasikan IPRO Pada SSIC 2022

  • Bagikan
Kepala DPM -PTSP Sulkaf Latief saat membacakan laporan kegiatan SSIC 2022, di Hotel The Rinra Makassar, Rabu (9/11).

Yang mana capaian tersebut telah melampaui target pembangunan jangka menengah atau disingkat RJPMD Provinsi Sulsel untuk tahun 2022, yaitu Rp9 triliun.

Lanjut, Mujiono menyebut realisasi investasi tersebut, juga menyerap tenaga kerja sebanyak 8387 orang, dimana 98,5 persen diantaranya adalah tenaga kerja Indonesia.

Di mana, kata dia, hal itu merupakan pembuktian dari kolaborasi antara Pemprov Sulsel dan Perwakilan BI Sulsel melalui forum percepatan investasi, perindustrian, perdagangan, dan pariwisata Sulsel atau disingkat Pinisi Sulsel.

"Mewujudkan Sulsel ramah investasi, pusat perindustrian dan perdagangan, serta destinasi pariwisata kelas dunia di kawasan Timur Indonesia," ujarnya.

Dirinya berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi agenda rutin program tahunan, melainkan harus harus berupaya mendukung kabupaten kota, dalam mempromosikan peluang dan potensi investasi yang dimiliki untuk dapat disebar luaskan secara masif ke berbagai penjuru dunia.

"Kami berharap lima proyek tersebut menjadi motor penggerak peningkatan perekonomian, dan menjadi acuan bagi para walikota dan bupati se Sulsel untuk dapat memprioritaskan investasi dalam program kerjanya. Karena investasi adalah faktor penting penentu keberhasilan ekonomi di dalam suatu daerah," tutupnya.

Adapun Lima kabupaten kota yang IPRO nya yang terpilih menjdi top lima besar, yaitu Kota Makassar, dengan IT RO jalur pejalan kaki eleveted terintegrasi, dengan kawasan ruang public pantai losari atau disingkat jappa rate.

Kota Parepare, dengan IT RO revitalisasi terminal peti kemas, cappa ujung. Kabupaten Kepulauan Selayar, dengan kawasan pariwisata pulau Pasi Gusung. Atau disingkat KP3 GS.

Lanjut, Kabupaten Luwu Tinur dengan IT RO, industri rumput laut terpadu serta Kabupatan Bone dengan IT RO buraya ternak sapi potong. (Sasa/Raksul/B)

  • Bagikan