Dukung Kendaran Listrik, Andi Sudirman Resmikan SPKLU Kantor Gubernur

  • Bagikan
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman Tes SPKLU Kantor Gubernur untuk Kendaraan Listrik

"Paling penting mereka bisa mengisi fast charging dan mungkin ASN kita bisa melihat dan memanfaatkan langsung di tempat ini (kantor Gubernur)," tutupnya.

Sementara itu, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch Andy Adchaminoerdin mengatakan pihaknya optimis dengan penempatan dan pembangunan SPKLU di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan dan Kota Parepare bisa menjadi pemantik kebiasaan baru menggunakan kendaraan ramah lingkungan.

Andy menjelaskan SPKLU Kantor Gubernur Sulawesi Selatan ini menggunakan teknologi Fast Charging serta memiliki spesifikasi daya 1 x 50 kW dan SPKLU PLN UP3 Parepare yang juga fast charging memiliki spesifikasi daya 2 x 25 kW.

Dengan teknologi Fast Charging, pengisian dari 0 persen (kosong) ke full 100 persen hanya dengan waktu 180 menit dan sudah bisa menempuh jarak 300 KM.

"Tidak hanya itu kami memasang juga Stasiun Pengisian Listrik Umum (SPLU) daya 2 x 5.500 VA di Kantor Gubernur Sulsel yang bisa dipergunakan untuk pengisian motor atau kendaraan listrik lainnya," terangnya.

Lebih lanjut, Andi mengatakan untuk dapat melakukan pengisian di SPKLU ini masyarakat dapat mengunduh aplikasi bernama Charge.IN di play store maupun IOS.

Setelah itu, pengguna dapat men-top up saldo di aplikasi Charge.In berapa nominal yang diinginkan. Lalu setelah terisi saldo, pengguna bisa mengscan barcode yang tertera di SPKLU untuk pengisian.

"Sisa di scan nanti. Cuman uang kita itu yah, uang kita adanya di HP kita. Nanti di tiap-tiap kendaraan itu ada barcode nya. Nanti di sisi di situ, di scan. Nah mau isi berapa," tuturnya.

Tak hanya itu, Andy menyebut kelebihan dari pengisian SPKLU ini, para pengguna yang ingin mengisi daya batterai mobil dengan nominal tertentu. Namun, memiliki urusan mendadak sehingga harus segera mengakhiri pengisian. Meski, belum selesai, maka nominal tadi akan dikembalikan sesuai yang telah diisi.

"Kelebihannya ini adalah misalkan yah, kita misalkan mengecas mau beli Rp200 ribu. Gitu kan yah, ternyata kita buru-buru, berhenti di Rp100 ribu yah sudah di stop, balik uangnya," tandasnya. (Sasa/Raksul/B)

  • Bagikan