"Ini adalah bentuk komitmen kita, sebagai bukti kerja kami di DPR, agar bapak-ibu semua tau, kami di DPR itu tidak tinggal diam, kami mengambil aspirasi para petani terutama mengenai penggunaan pompa air BBM yang mahal, nah setelah dikonversi ke BBG ini bisa hemat sampai 50 persen, sekaligus menjadi komitmen pemerintah untuk mengurangi energi dari fosil," tukas AYP, sapaan akrab Andi Yuliani Paris.
Untuk Maros sendiri, AYP mengatakan jika sejak duduk di DPR-RI dirinya sudah banyak memberi bantuan ke Maros, sehingga ia merasa yakin jika tugasnya sebagai anggota DPR-RI ditunaikan dengan baik.
"Bukan hanya ini, sudah sejak dulu kami sering bawa bantuan untuk konstiuen kami di wilayah, termasuk di maros, mulai dari lampu penerangan jalan tenaga surya, biaya pendidikan untuk mahasiswa, ada pemasangan meteran listrik baru untuk 683 keluarga kurang mampu, mesin pompa untuk nelayan dan ini pompa mesin air BBG," paparnya.
"Kalau kita konversi ke rupiah kira-kira nilainya 8,5 juta baru sampai di petani, tapi hari ini petani mendapatkan itu gratis, bayangkan bapak-ibu kalau bapak-ibu lebih memilih sarung, gula atau amplop untuk memilih anggota DPR, coba konversi bantuan ini bisa satu mobil itu gula, sarung, 400an amplop kalau isinya Rp,50.000," tambahnya.
Olehnya itu, AYP berharap jika kelak pemilihan wakil rakyat dan kepala daerah, agara masyarakat tidak memilih karena adanya amplop, sarung,atau sembako, tapi memilih dengan melihat kualitas calon,dan komitmennya untuk kesejahteraan masyarakat. (*)