MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi melakukan soft launching Proyek Strategis Nasional (PSN) Kereta Api Makassar - Pare-pare Tahap I Jalur Pangkep - Maros sepanjang 14 Km yang mulai beroperasi mulai hari ini, Jumat (2/12)
Pengoperasian terbatas tersebut melayani rute dari Stasiun Pangkajene - Stasiun Maros. Adapun tiga stasiun yang dilalui yakni Stasiun Pangkajene - Stasiun Rammang- Rammang - Stasiun Maros.
Menhub Budi mengatakan hadirnya kereta api di Sulawesi Selatan merupakan suatu sejarah. Pasalnya, kini kereta api bukan hanya berada di Pulau Jawa maupun di Pulau Sumatera tetapi di Pulau Sulawesi pun sudah ada.
"Hari ini adalah hari yang bersejarah karena cita-cita kita mempunyai kereta api di Sulawesi dapat terwujud, sesuai dengan paradigma pembangunan Indonesia sentris yang tidak terpusat di Jawa," ujarnya, saat berada di Depo Kereta Api, Balai Pengelola Kereta Api (BPKA) Sulsel, Kabupaten Maros.
Maka dari itu, Ia meminta seluruh pihak untuk saling pemperkuat hubungan agar Kereta Api Sulawesi ini dapat berjalan berjalan dengan baik.
Lanjut, Budi menyebut alasan pengoperasian kereta api di Sulawesi Selatan dilakukan secara terbatas untuk memupuk rasa percaya diri dan juga kepercayaan dari masyarakat.
"Proyek Makassar - Pare-Pare kita sudah lakukan soft launching. Tadi kita berangkat dari Maros ke Pangkajene, balik lagi ke Rammang-Rammang (Maros), membuktikan bahwa ini sudah dibangun dengan baik," ujarnya.
Sementara itu, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengucapkan terimakasih atas kehadiran Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi dalam soft launhing Kereta Api Jalur Pangkep - Maros ini.
"Alhamdulillah hari ini kedatangan menhub ri Dalam rangka kunjungan di tempat ini, sekaligus hari ini pembukaan untuk jalur kereta api dari Pangkep - Maros. Dan kedatangan beliau juga sebagai sejarah pak menteri karena ini adalah kereta api pertama dan saya juga pertama kali ke sini," terangnya.
Tak hanya itu, mewakili atas nama Pemerintah Provinsi dan masyarakat Sulsel mengucapkan terimakasih dan apresiasi terhadap Kementerian Perhubungan yang telah berkomitmen untuk tetap terus melanjutkan pembangun kereta api Sulsel.
Pasalnya, kata Andi Sudirman, Proyek Kereta Api Makassar - Pare-pare ini merupakan suatu kebanggaan bagi masyarakat Sulsel.
"Atas nama pemprov dan masyarakat Sulsel meminta arahan dan tentu petunjuk-petunjuk dari pak menteri terkait perkembangan kedepan kereta api Sulsel, ini adalah kebanggaan kita pak," pungkasnya.
Sebelumnya, pada tanggal 29 Oktober 2022, telah dioperasikan secara terbatas jalur kereta api dari Stasiun Garongkong hingga Stasiun Mangilu sepanjang 66 Km yang melewati 7 (tujuh) stasiun.
Adapun stasiun tersebut yakni Stasiun Garongkong - Stasiun Barru - Stasiun Tanete Rilau - Stasiun Mandalle - Stasiun Ma'rang - Stasiun Labakkang - Stasiun Mangilu. Jalur ini dilayani kereta wisata dan sudah bisa digunakan masyarakat secara terbatas. (Shasa/B)