"Kami memastikan mesin Partai Demokrat di 34 Provinsi akan bekerja maksimal untuk memenangkan Anies Baswedan di Pilpres 2024 nanti. Terlebih mesin Partai Demokrat Sulsel," tutupnya.
Soal pendamping Anies, Ni'matullah menegaskan Partai Demokrat Sulsel tentunya mendorong AHY sebagai Calon Wakil Presiden. Hanya saja, kata dia, sudah ada kesepakatan di tingkat pusat antara Partai Demokrat, Partai NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) untuk menyerahkan sepenuhnya ke Anies Baswedan.
"Kalau kami di Demokrat Sulsel tetap mengharapkan Mas AHY. Tapi, berdasarkan pernyataan Mas AHY, soal Cawapres diserahkan sepenuhnya ke Anies. Saya kira ini keputan yang bijak, meski pun sebagai salah satu partai koalisi punya hak mendorong nama. Kita serahkan semua ke Capres saja," tandasnya.
Ni'matullah juga mengharapkan Partai Demokrat, Partai NasDem, dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) segera menuntaskan kesepakatan berkoalisi agar masyarakat semakin jelas menentukan sikap di Pilpres.
Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Demokrat Sulsel, Andi Januar Jaury menambahkan, meski masih menunggu instruksi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP), namuan secara otomatis Anies Baswedan telah menjadi produk Partai Demokrat. Dengan produk ini tentunya akan dipenetrasikan ke masyarakat pemilih.
"Selanjutnya mensosialisasikan produk partai yakni Pak Anies sebagai capres Demokrat melalui seluruh jaringan partai yang tersebar di seluruh kabupaten/kota hingga ke kelurahan/desa," terang Andi Januar.
Andi Januar melanjutkan, seluruh partai Koalisi Perubahan harus mampu memaknai visi calon presiden untuk diterjemahkan ke masyarakat dan diadu dengan visi capres lainnya.
"Tentunya dibutuhkan komunikator andal untuk menyampaikan pesan ke masyarakat," katanya. (Yadi/Raksul/B)