JAKARTA, RAKYATSULSEL - Mengawali program organisasi penggerak (POP) 2023, Ikatan Guru Indonesia (IGI) yang merupakan salah satu pelaksana program kemendikbudristek ini menggelar Rapat Koordinasi di Hotel Millenium, Sabtu (28/1) lalu.
Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Ketua Umum IGI, Danang Hidayatullah. Menurutnya kegiatan POP ini diawali rakor untuk menyusun program dengan mengundang beberapa orang yang terdiri dari unsur Dewan Pendiri, Dewan Pembina, Dewan Pakar dan Pengurus Pusat serta tim pelaksana POP yang berkoordinasi dan berkolaborasi untuk menyukseskan program tersebut.
"Tahun ini diharapkan dampak ke daerah sasaran lebih meningkat, dengan peran guru profesional dalam meningkatkan literasi, numerasi dan karakter siswa," jelas Danang.
Kegiatan POP IGI menyentuh hampir 5000 guru, di 24 Kabupaten/Kota untuk jenjang SD dan 25 Kabupaten/Kota untuk jenjang SMP.
IGI merupakan salah satu organisasi yang sudah terdaftar sebagai Organisasi Penggerak dan memiliki peluang untuk menyukseskan Program Organisasi Penggerak.
Program ini akan mendorong hadirnya para penggerak yang secara berkelanjutan melibatkan peran serta organisasi. Fokus utamanya adalah meningkatkan kualitas pendidik dan tenaga kependidikan untuk meningkatkan hasil belajar peserta didik.
Organisasi Penggerak hadir sebagai langkah lompatan dan perwujudan inovasi pembelajaran untuk menghadapi tantangan dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik yang fokus pada penguatan literasi, numerasi, dan karakter.
Hal senada diungkapkan Dewan Pembina Pusat IGI yang juga pengarah program POP, Akhmad Sururi Azis.
Sururi berharap agar Pengurus Pusat IGI hingga Pengurus Daerah mendukung program ini dengan bersama memegang komitmen dalam memajukan pendidikan di Indonesia.
"Sejak keberadaannya sebagai organisasi profesi, IGI telah aktif fokus dalam peningkatan kompetensi guru," jelas Sururi yang juga salah satu Pendiri IGI. (*)