“Sidak di pasar pun harus selalu selalu dilakukan, karena itu tugas kami untuk memantau bagaimana stok bahan-bahan pokok ini harus kita pantau ketersediaannya. Saya juga berpesan kepada distributor yang ada, kalaupun ada di daerah tetangga yang datang meminta tidak masalah, yang jelas tidak langka dan di Gowa aman,”ungkapnya.
Selain itu, dirinya mengingatkan seluruh pengecer di Kabupaten Gowa untuk tidak menaikkan harga terlalu tinggi khususnya minyak goreng. Dirinya meminta agar seluruh pengecer memperhatikan aturan Harga Eceran Tertinggi (HET) yang sudah ditetapkan.
Menurutnya jika ada pengecer yang menjual di atas HET, pihaknya akan memberikan teguran, mulai teguran lisan hingga tertulis.
“Pasti ada kenaikan harga di pengecer, karena ini kan dia menjemput sendiri di Distributor pasti ada biaya transportasinya. Tetapi kita juga sampaikan tidak boleh terlalu jauh melambung harganya, yang penting ini menjual sesuai dengan HET yang sudah ditentukan,” tandasnya.
Sementara itu, Agen Distributor K Mart, Novi juga mengatakan bahwa minyak goreng sejauh ini masih aman, baik minyak goreng curah maupun kemasan terutama Minyak Kita. Menurutnya khusus minyak goreng curah ada sekitar 20 ton yang masuk setiap hari.
“Alhamdulillah aman-aman kalau untuk daerah Gowa, karena kita lihat sendiri tadi kan masih banyak minyak curah, terus kalau Minyak Kita sendiri Kita kan ada kirim keluar kota juga. Tapi kalau untuk pakai sendiri aman, kita juga punya toko untuk mengecer,” ungkapnya. (Muchtar Suma/A)