Soal Lelang Sekprov, Andi Sudirman Sulaiman Harap Lahirkan Pejabat Integritas

  • Bagikan
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman saat Wawacara (A/Abu)

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Lelang Jabatan Sekertaris Provinsi (Sekprov) Sulsel terus berproses. Tahapannya, kini memasuki asesmen dan bergulir hingga 9 Februari 2023 di Jakarta.

Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, proses lelang Sekprov sementara berlangsung. Harapannya, panitia seleksi bisa bertindak profesional sehingga melahirkan pejabat integritas.

"Integritas dalam pemerintahan merupakan salah kunci untuk mengoptimalkan jalannya roda pemerintahan," jelas Andi Sudirman Sulaiman, Senin (6/2).

Selain integritas, Andi Sudirman Sulaiman menuturkan profesionalisme dalam menjalankan tugas tetap perlu diperhatikan dengan melihat rekam jejak para peserta calon sekprov Sulsel itu.

"Harapan dari saya punya integritas lah kinerja bagus profesional paling tidak meraka memiliki catatan rekor yang bagus," tukasnya.

Ia melanjutkan, panitia seleksi tentu mengedepankan aturan dan rambu- rambu serta kulaitas dalam penentuan pengisi jabatan lowong itu nantinya.

"Sekarang harus selalu melihat ada namanya pormalitas Formil seleksi tentu harus juga melihat dari pada rekor dalam wawancara," pungkasnya.

Diketahui, seleksi terbuka jabatan Sekprov Sulsel memasuki tahap asesmen dilaksanakan di Pusat Penilaian Kompetensi ASN Badan Kepegawaian Negara (BKN) Jakarta Timur, 6-9 Februari 2023.

Sepuluh peserta yang dinyatakan lulus pada tahap seleksi administrasi selanjutnya akan mengikuti tes kompetensi manajerial dan sosial kultural tersebut.

Ketua Timsel calon Sekprov Sulsel, Prof Murtir Jeddawi menyampaikan, jadwal assesment tertuang dalam pengumuman hasil seleksi administrasi lelang Sekprov Sulsel Nomor: 004/PANSEL-JPT MADYA/II/PROVSULSEL 2023 yang dikeluarkan Panitia Seleksi pada 2 Februari 2023 lalu.

Prof Murtir menegaskan, keharusan peserta untuk hadir pada jadwal assement yang telah ditetapkan. Semua biaya perjalanan, akomodasi hingga transportasi untuk mengikuti assesment ditanggung masing-masing peserta.

"Peserta yang tidak hadir pada saat pelaksanaan seleksi dianggap mengundurkan diri,” tegas Prof Murtir Jeddawi.

Prof Murtir juga membeberkan muatan tes dalam tahap assessment tersebut. Mulai dari pendalaman kompetensi manajerial, kompetensi kultural dan kompetensi perekat NKRI serta kompetensi teknis. "Yang menguji assesor di BKN pusat," imbuhnya.

Berdasarkan pengumuman sebelumnya, dari 14 peserta yang mendaftar calon Sekprov Sulsel hanya sepuluh yang memenuhi syarat dan berhak melaju ke tahap selanjutnya.

Enam orang diantaranya merupakan pejabat eselon II atau kepala dinas di Pemprov Sulsel. Sementara empat lainnya adalah instansi dari luar Pemprov Sulsel.

Mereka adalah Sukarniaty Kondodole Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Muh Iqbal, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Asriady Sulaiman, Kepala Dinas Perhubungan Muhammad Arafah, Kepala Dinas Perindustrian Ahmadi, dan Kepala Dinas Kehutanan Andi Bakti.

Sedangkan empat peserta dari luar Pemprov Sulsel yakni Andi Taufik Kepala Pusat Pelatihan, Pengembangan, dan Kajian Manajemen Pemerintahan Lembaga Administrasi Negara (LAN).

Kemudian, Jufri Rahman Staf Ahli Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB).

Sekertaris Daerah Parepare Iwan Asaad. Serta, Sudirman Bungi Analis Pemerintahan Umum dan Otonomi Daerah Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar. (Abu Hamzah/B)

  • Bagikan