Cuaca Ekstrem Diprediksi Kembali Terjadi Sore Ini, Danny Pomanto Minta Warga Waspada

  • Bagikan
Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Wali Kota Makassar, Moh Ramdhan Pomanto atau akrab disapa Danny Pomanto, meminta warga tetap waspada terhadap cuaca ekstrem. Terlebih, kondisi ini kembali diprediksi terjadi sore ini, Kamis (16/2)

Kata Danny Pomanto, informasi prakiraan cuaca menyebutkan intensitas curah hujan tertinggi, puncaknya akan terjadi pada jam 14.00 Wita hari ini. "Kerawananan hujan lebat sampai jam 2 semua siaga," ucap Danny Pomanto, Kamis (16/2).

Tak sampai disitu, Danny Pomanto mengungkapkan titik rawan cuaca ekstrem akan terjadi pada pukul 18.00 Wita. Di mana, hujan dengan intensitas lebat disertai angin kencang dan juga pasar air laut tertinggi secara bersamaan.

"Jam 18.00 Wita waktu paling rawan, hujan lebat bersamaan dengan pasang tertinggi serta angin kencang," tukasnya.

"Kita mengimbau untuk seluruh masyarakat kota Makassar untuk tetap siaga," jelasnya.

Terpisah, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar telah mengeluarkan peringatan dini cuaca untuk sejumlah wilayah di Sulawesi Selatan yang akan terjadi mulai tanggal 13 - 16 Februari 2023.

BMKG monitoring dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya potensi peningkatan curah hujan di wilayah Susel yakni hujan dengan Intensitas Lebat dan sangat lebat yang berpotensi terjadi bagian barat.

Itu, meliputi di kKabupaten Pinrang, Parepare, Barru, Pangkep, Maros, Makassar, Takalar. Wilayah Sulawesi Selatan bagian tengah meliputi Kabupaten Sidrap, Soppeng, Gowa.

Terpantau adanya Tekanan Rendah (Low Pressure Area) di wilayah Australia bagian utara yang menginduksi peningkatan kecepatan angin dan membentuk daerah konvergensi.

Adanya Madden Julian Oscillation (MJO) berada pada kuadran 4 (Maritime Continent) yang berkontribusi terhadap proses pembentukan awan hujan. Model cuaca menunjukkan kelembapan udara lapisan atas hingga ketinggian 700mb dalam kondisi basah (70 sampai 90 persen).

Sebelumnya, 12 kecamatan di Kota Makassar terdampak genangan air yang menyebabkan sebanyak 2.992 jiwa mengungsi.

Hal itu dikarenakan cuaca buruk yang melanda kota Makassar pada Senin (13/2) yang lalu. Di mana, hujan dengan intensitas curah tinggi mengakibatkan beberapa titik tergenang air sehingga membuat aktivitas masyarakat terhambat karena terjadi macet dimana-mana. (Sasa/B).

  • Bagikan