Terkait target, Syamril menyatakan saat ini pihaknya masih berfokus di fase Institusional, "Kami mendorong akreditasi Institut dan prodi. Empat prodi sudah keluar, nanti kita liat setelah lewat di fase kedua apakah kita buka prodi baru atau MBA S2. Kita sudah penawaran dari bandung," jelasnya
Lebih Jauh, ITB Kalla juga membuka pendaftaran mahasiswa baru seluas-luasnya dan untuk 13 orang mahasiswa Adan beasiswa. "Satu prodi kami 25 orang, jadi sekitar 100 orang perangkatan. Disitu kita buka sekitar lebih 10 persen beasiswa. Sekarang sudah ada 20 orang. Ada banyak macam beasiswa, ada juga subsidi 50 persen, ada juga 25 persen. Syaratnya dilihat dari kondisi ekonomi dan prestasi siswa. Ada juga jalur portofolio bisnis dan tahfis kur'an," jelasnya.
Terakhir, seperti harapan JK, Syamril berharap dapat mencetak tenaga profesional yang dapat terserap tenaga kerja atau bahkan membuka lapangan kerja.
"Pak JK berharap jangan sampai kita menghasilkan lahan dosa bukan pahala, yakni menghasilkan pengangguran. Kita berharap mahasiswa ITB Kalla punya kualifikasi dan kompetensi. Dibuktikan dengan sertifikasi profesi. Kami berharap mahasiswa punya daya saing tinggi dan bisa membuka lapangan kerja baru," tutupnya. (Hikma)