PANGKEP, RAKYATSULSEL - Puluhan warga Kelurahan Bontoa dan Kalabbirang, Kecamatan Pangkajene melakukan aksi protes, menolak retail modern (Indomaret) di wilayah mereka.
Aksi protes dilayangkan warga dengan mendatangi kantor Kelurahan Kalabbirang, Kamis (09/03/2023).
"Kami menolak, hari ini kami sampaikan langsung penolakan kami, kalau masih dilanjutkan kami akan datang dengan bentuk penolakan yang berbeda," ujar salah satu tokoh pemuda Kecamatan Minasatene, Amiruddin Egge.
Amiruddin juga dengan tegas menyatakan jika dia bersama warga menolak bernegosiasi dalam bentuk apapun
"Kami menolak upaya apapun, intinya tidak boleh ada aktifitas perdagangan lain selain aktifitas tradisional dan UMKM milik warga," tegas pria yang akrab disapa Amir tersebut.
Amir juga menuding jika hadirnya retail modern di wilayahnya tersebut melanggar peraturan bupati.
"Terlepas dari izin membangun atau apapun itu dari pemerintah, hadirnya Indomaret ini jelas melanggar perbup, karena disekitarnya, banyak usaha eceran dan kelontong milik warga," tutupnya.
Kepala Kelurahan Kalabbirang, Rustam mengaku akan siap kapanpun memediasi segala bentuk keluhan warganya.
"Saya ini mengabdi untuk masyarakat saya, jadi apapun itu keinginan masyarakat saya akan berada di pihak mereka," singkat Rustam.
Terpisah Penanggung jawab pembangunan retail modern Indomaret, Sofyan Badar mengaku sulit memenuhi tuntutan masyarakat mengingat bangunan sudah mulai berdiri tidak hanya itu pihaknya sudah mengantongi izin dari pemerintah kabupaten Pangkep.
"Saya akan coba berkomunikasi langsung dengan masyarakat, semoga bisa ada jalan keluar, apalagi sudah lengkap izin dari pemerintah lewat dinas perizinan," ujarnya.
Dari hasil pantauan di lapangan, lokasi yang rencananya menjadi titik dari retail modern tersebut sudah mulai tahap pembangunan.
Dan tepat disamping bangunan tersebut, memang terdapat toko eceran dan kelontong milik warga setempat. (Atho)