MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Rektor UMI diwakili Wakil Rektor IV M Ishaq Shamad, dan Wakil Rektor V Prof Hattah Fattah pada acara Pelatihan Pendamping PPH secara nasional, MoU/SPK Halal Centre UMI dengan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura & Perkebunan.
Kegiatan ini dirangkaikan dengan Soft Launching Kantin Halal UMI (Zona Khas) di Aula A.Liorang Lologau FTI UMI, Rabu (15/3).
Pada kesempatan itu hadir Kepala Bank Indonesia Perwakilan Sulsel Causa Iman Karana, Kadis Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Sulsel Imran Jausi, Kepala UPT Halal Centre UMI Muhammad Nusran.
Lalu, Dekan FTI UMI Lamatinulu Ahmad serta Direktur Pps UMI, Dekan Fakultas Farmasi, Ketua LPM, dan Para Wakil Dekan IV Bidang Dakwah dan Kampus Islami UMI.
Wakil Rektor IV UMI, M Ishaq Samad menyampaikan salam hangat dari Rektor UMI. Kata dia, halal center merupakan salah satu bentuk kehadiran perguruan tinggi untuk turut berperan aktif di dalam penyelenggaraan Jaminan Produk Halal.
"Karenanya, kami menyambut baik kegiatan hari ini, dan kami terus mendorong terbentuknya peran dan fungsi halal center di UMI," ujar M Ishaq Samad.
Kata Ishaq, implementasi kewajiban sertifikasi halal menuntut peran stakeholder dan semua pihak terkait dalam penyelenggaraan JPH.
Undang-undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal, UU Nomor 11/ tahun 2020 tentang Cipta Kerja, dan PP 39 tahun 2021 juga mengamanatkan penyelenggaraan JPH dilaksanakan oleh BPJPH bekerja sama dengan Lembaga Pemeriksa Halal.
Tak hanya itu, kerja sama juga terjalin dengan Majelis Ulama Indonesia, Kementerian/Lembaga, pemda, BUMN, BUMD, ormas, dan lain sebagainya. Juga, kerja sama internasional dengan pemerintah dan otoritas halal di negara lain.
Selanjutnya Melalui halal center, UPT Halal UMI dapat melaksanakan sosialisasi dan edukasi JPH kepada masyarakat luas dan pelaku usaha khususnya pelaku usaha mikro dan kecil (UMK).
"Juga, untuk melaksanakan berbagai penelitian, pelatihan dan pengembangan produk halal," ungkapnya.
Selain membentuk halal center, sambung dia, UMI dalam mendukung penyelenggaraan JPH dapat pula diwujudkan dalam banyak hal, diantaranya dengan melaksanakan sosialisasi dan edukasi JPH, pendirian LPH, penyiapan SDM di bidang halal, pengembangan riset di bidang halal, dan sebagainya.
"Pimpinan UMI tentu akan selalu mendukung dan mendampingi halal center UMI untuk terus berinovasi dan berkreasi dengan segala fasilitas yang ada demi kemajuan industri halal di tanah air," jelasnya.
Sementara, Kepala BI Sulsel Cauasa Iman Karana mengapresiasi kegiatan ini. Dirinya merasa kaget melihat perkembangan UMI yang tertata dengan green kampus.
"Kemajuan ini, semakin tidak terdengar lagi ada demo mahasiswa UMI," ujar Imam.
Bank Indonesia memberikan bantuan Rp500 juta untuk pengembangan Halal Centre UMI. Salah satunya dengan Kantin Halal Aman Syariah (Khas) di UMI.
Program KHAS ini, ada 3 lokasi di Sulsel, pertama di kantin UMI, kemudian kantin UIN Alauddin dan di kantin Lego-Lego Pemprov Sulsel, sebutnya. Tapi kantin KHAS UMI yang pertama beroperasi, sedangkan dua lainnya masih berproses, jelasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Imran Jausi melakukan penandatanganan MOU dengan Kepala UPT Halal Centre UMI M Nusran disaksikan Wakil Rektor V UMI Prof Hattah Fattah, MS, dilanjutkan dengan penyeraharan Sertifikat Halal kepada dua pelaku UMKN. (*)