MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Kunjungan Kerja Presiden RI Joko Widodo ke Sulsel bakal sambangi beberapa tempat sekaligus meresmikan meresmikan Proyek Strategis Nasional (PSN) Kereta Api Pertama di Sulsel.
Humas Balai Pengelola Kereta Api Sulsel, Ryan mengatakan, Peresmian Depo Kereta Api Maros akan dilakukan pada Rabu (29/3) besok.
Kata dia, jika sesuai dengan jadwal, setiba di Sulsel tepatnya di Bandara Sultan Hasanuddin bapak presiden akan langsung menuju lokasi venue peresmian Depo Kereta Api Maros.
Selanjutnya presiden akan menaiki kereta menuju stasiun maros dan dilanjutkan ke stasiun rammang-rammang.
"Jadi pak presiden itu, dari bandara langsung ke stasiun dan selesai di rammang-rammang," ungkap Ryan, Selasa (28/3).
Untuk persiapannya, lanjut Ryan saat ini tengah berproses, jika sesuai dengan rencana dijadwalkan pula Menteri perhubungan Budi Karya Sumadi akan hadir dan saat ini pihaknya terus berkoordinasi stakeholder terkait Sekaitan dengan perisiaoan kunjungan kerja orang nomor Wahid Indonesia itu.
"Kita terus berusaha semaksimal mungkin untuk persiapannya, apalagi Proyek Strategis Nasional ini bakal diresmikan langsung oleh Presiden," tukasnya.
Sementara itu Bupati Maros, Chaidir Syam mengatakan pihaknya telah melakukan imbauan ke masyarakat untuk berhati dan menjaga jarak di sekitar rel kereta Api.
Kata dia, insiden yang sempat terjadi dibeberapa waktu yang lalu diharapkan untuk tidak terulang lagi.
"Kita berharap, kejadian serupa tidak terulang lagi misalnya, ada orang tua yang melintas atau ataupun yang tunarungu, hewan hewan nah itu semua yang akan dijaga dan sudah di sampaikan kepada masyarakat," jelasnya.
Tak hanya persiapan untuk Peresmian kereta Api kata bupati Maros itu, persiapan untuk agenda kunjungan lainnya yang bakal dilakukan oleh Presiden juga dirampungkan.
Apalagi, agenda panen raya rencananya juga akan dilakukan serta kunjungan ke Gudang Bulog Batangase, Maros. Tentu segala persiapan mesti dimatangkan.
"Memang sudah ada lokasi yang sudah siap untuk panen raya, maksudnya kalo persoalan Bulog itu ini persoalan ketersediaan pangan atau beras yang ada di Bulog itu," paparnya.
"Alhamdulillah semuanya sudah siap semua lokasi-lokasi yang baka di kunjungi oleh bapak presiden kita sudah siapkan dan sebagainya, dan mudah mudahan bisa berjalan dengan lancar," imbuhnya.
Sementara, Kepala Perum Bulog Kanwil Sulselbar Bakhtiar, menyampaikan kunjungan yang bakal dilakukan bapak presiden di gudang Bulog Batangase kabupaten Maros itu, untuk memantau ketersediaan Stok beras Sulsel saat ini.
Ia mengatakan, memang saat ini harga masih terbilang tinggi namun pihaknya telah melakukan penyerapan diwilayah pemasok pangan.
"Daerah sentra itu, Seperti Sidrap, Wajo, Pinrang dan sebagian Maros juga sudah mulai panen," paparnya.
"Pertanggal hari ini, kita sudah memasukkan pasokan sebanyak 2000 Ton, meski pun itu masih terbilang belum optimal," ungkapnya.
Untuk persiapan saat ini lanjut Bakhtiar, dipihak Bulog sendiri itu telah mencapai 90 persen, persiapan personil pengamanan TNI Polri Juga Telah bersiap siaga di lokasi Bulog.
Pangdam XIX Hasanuddin Totok Imam Santoso mengatakan persiapan pengamanan telah dilakukan oleh gabungan tim keamanan yang juga berkoordinasi dengan pemerintah Daerah.
"Kodam XIV Sulsel Hasanuddin dari Polda Sulsel kemudian dari Lantamal dari korps u 2, kemudian dari BIN, dengan melaksanakan rapat, bersama dengan tim satinpres dari istana kepresidenan dan Paspampres tentang kunjungan kerja bapak presiden RI ke wilayah Sulsel," ucapnya.
Ia mengatakan saat ini beberapa titik kunjugan bakal dilakukan pengamanan dengan maksimal bahkan kata ia lokasi-lokasi kunjagn itu sudah tercover oleh gabungan tim pengamanan.
"Jadi personelnya kita gabungan, intinya apa yang di sasaran yang cukup besar itu ada belasan sasaran tapi semuanya bisa kita cover semua yah dengan gabungan personel yang kita miliki dan semua sudah siap," ulasnya.
Ia juga menghimbau masyarakat untuk menertibkan suasana dengan melakukan unjuk rasa yang baik.
"Jadi saya menghimbau untuk kita demo di tunda, aspirasi disampaikan saja melalui perwakilan nanti di Wadahi pemerintah provinsi nanti disampaikan pada presiden," pungkasnya. (Abu Hamzah/B)