PANGKEP, RAKYATSULSEL - Mengisi kegiatan di bulan suci Ramadan, Ikatan Keluarga Putra Putri Semen Tonasa (IKPPST) melaksanakan Ramadan Fair selama 3 (tiga) hari, mulai tanggal 7 - 9 April 2023 di Mesjid Jabal Nur Kompleks Perumahan Tonasa I, Balocci, Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan.
Kegiatan diawali dengan Ngabuburit Asyik IKPPST, dengan menggelar dialog antara manajemen Semen Tonasa, pemerintah Kabupaten Pangkep dan putra putri Semen Tonasa.
IKPPST merupakan wadah yang menghimpun putra putri karyawan dan pensiunan Semen Tonasa untuk mempererat kebersamaan dan kekeluargaan sesama Anak Tonasa.
Ketua Umum IKPPST, Acram Mappaona Azis menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan program kerja rutin dengan memperhatikan masukan dan saran dari anggota IKPPST. Dia berharap, kegiatan ini memberikan energi positif terhadap kemajuan Semen Tonasa, yang tentu juga berdampak bagi IKPPST.
Ketua Panitia Pelaksana Marindra Bone menyampaikan bahwa kegiatan ini dihadiri kurang lebih 500 anak tonasa, dari lintas generasi, dari generasi 1970 sampai 2000 akan berkumpul di Mesjid Jabal Nur Kompleks Perumahan Tonasa I.
Kegiatan diawali dengan diskusi ngabuburit, dengan tema Kolaborasi dan Harmoni dalam spirit Ramadhan untuk kemajuan Semen Tonasa.
"Anak Tonasa memiliki ikatan emosional yang kuat, karena lahir dan besar di kompleks perumahan, dan Mesjid Jabal Nur ini memiliki nilai sejarah dalam perkembangan Syiar Islam di Tonasa," ujar dia.
Anak Tonasa sendiri saat ini berjumlah kurang lebih 4.000 orang, yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia, dan ada yang di luar negeri.
Profesi yang digeluti juga beragam, termasuk yang berkarir di Semen Tonasa dan Afiliasi.
Acram menyebutkan, bahwa anak tonasa merupakan aset PT Semen Tonasa yang dapat berkolaborasi dengan nanajemen Semen Tonasa dan pemerintah Kabupaten Pangkep, untuk kemajuan daerah. Meskipun dari ragam suku, namun mayoritas anak tonasa lahir dan besar di lingkungan PT Semen Tonasa.
"Kita menyadari bahwa perusahaan ini bergerak di bidang pertambangan dan pengolahan, yang suatu saat nanti cadangan bahan baku akan habis. Untuk itu kami berharap perencanaan pasca tembang nanti tetap memperhatikan nilai histori, sehingga anak tonasa tidak kehilangan kampung kelahiran," ujar Acram.
Terutama, sambung dia, area perumahan Tonasa I, yang juga beririsan dengan kawasan Geopark Maros Pangkep, sehingga potensi pariwisatanya cukup besar, jika dikelola secara profesional dan terintegrasi. Untuk hal tersebut IKPPST akan terus membangun kolaborasi yang harmoni dengan PT Semen Tonasa dan Pemerintah Kabupaten Pangkep. (*)