Selain itu, Ibnu Abbas dalam Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim (14: 403) juga mengatakan,
"Allah menurunkan Al-Qur'an secara utuh sekaligus dari Lauhul Mahfuzh ke Baitul 'Izzah yang ada di langit dunia. Kemudian Allah menurunkan Al-Qur'an kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tersebut secara terpisah sesuai dengan kejadian-kejadian yang terjadi selama 23 tahun."
- Malam Penuh Keselamatan di mana Setan Tak Mampu Berbuat Apa-Apa
Apakah detikers tahu jika malam lailatul qadar memiliki sifat salaam? Hal itu seperti yang disebutkan dalam ayat terakhir Surah Al-Qadr.
سَلَٰمٌ هِىَ حَتَّىٰ مَطْلَعِ ٱلْفَجْرِ
Salaamun hiya ḥattaa maṭla'il-fajr.
Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar." (QS. Al-Qadr, [97]:5)
Menurut penafsiran Mujahid dalam Tafsir Al Qur'an Al 'Azhim (14: 407), Allah SWT mengaruniai lailatul qadar dengan kesejahteraan dan keselamatan. Pasalnya, pada malam tersebut, setan tidak mampu berbuat buruk ataupun mengganggu manusia.
Ada pula yang mengartikan bahwa keselamatan malam lailatul qadar berupa diselamatkannya orang-orang yang taat kepada Allah dari hukuman maupun siksa.
- Malam Turunnya Jibril AS beserta Malaikat-Malaikat Lainnya
Saat lailatul qadar, para malaikat turun ke langit dunia, begitu pula dengan penghulu mereka, Jibril AS. Firman Allah dalam Surah Al-Qadr ayat 4 berbunyi:
تَنَزَّلُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ وَٱلرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِم مِّن كُلِّ أَمْرٍ
Tanazzalul-malāikatu war-rụḥu fīhā bi
iżni rabbihim, ming kulli amr
Artinya: "Pada malam itu, turun malaikat-malaikat dan Ruh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan."
Laman Rumaysho menjelaskan, turunnya malaikat ke dunia menandakan bahwa Allah juga menurunkan berkah dan rahmat-Nya.
- Malam ketika Dosa Manusia Diampuni oleh Allah SWT
Selain diliputi oleh keberkahan dan kesejahteraan, lailatul qadar juga menjadi kesempatan bagi manusia untuk meraih ampunan Allah SWT. Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW pernah bersabda,
"Barang siapa melaksanakan salat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari no. 1901)
- Malam Pencatatan Takdir Tahunan
Pada ayat ke-4 Surah Ad-Dukhan sebelumnya, lailatul qadar menjadi momen "dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah". Menurut tafsiran Ibnu Katsir, penulisan takdir dalam setahun, mulai dari ajal hingga rezeki, akan dirinci dalam Lauhul Mahfuz.
Imam Nawawi juga menjelaskan, Allah akan memperlihatkan takdir-takdir tersebut kepada para malaikat untuk mereka melakukan tugas yang diperintahkan kepada mereka.
Ciri-ciri Malam Lailatul Qadar
Wallahu a'lam, hanya Allah SWT yang tahu pasti kapan terjadinya lailatul qadar di malam-malam terakhir Ramadan. Kendati demikian, dalam sejumlah hadis, Nabi SAW telah menyebutkan ciri-ciri maupun tanda-tanda yang dapat dicermati oleh kaum muslimin.
Berdasarkan buku Shalat Tarawih, I'tikaf dan Lailatul Qadar oleh Syekh Salim bin Ied al-Hilali dan Syekh Ali Hasan Ali Abdul Hamid, berikut ciri-ciri malam lailatul qadar:
- Pagi Harinya Tidak Panas atau Menyilaukan
Dari Ubay, Rasulullah bersabda, "Pagi hari (dari) malam Lailatul Qadar, matahari terbit tidak menyilaukan, seperti bejana hingga meninggi." (HR. Muslim 762) - Malam yang Cerah serta Tidak Panas maupun Dingin
Dari Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda, "Lailatul Qadar adalah malam yang indah, cerah, tidak panas dan tidak juga dingin, (dan) keesokan harinya cahaya sinar mataharinya melemah kemerah-merahan." (Tahayalisi 349, Ibnu Khuzaimah 3/231, Bazzar 1/486, sanadnya hasan) - Terjadi di Akhir Bulan
Dari Abu Hurairah, ia berkata, "Kami menyebutkan malam Lailatul Qadar di sisi Rasulullah SAW. Beliau bersabda, "Siapa di antara kalian yang ingat ketika terbit bulan seperti syiqi jafnah?" (HR. Muslim no. 1170)
Maksud dari syiqi jafnah adalah 'bejana setengah', di mana syiq berarti 'setengah' dan jafnah adalah 'bejana'. Terkait hal ini Al-Qadhi 'Iyadh menerangkan, hadis tersebut menjadi isyarat bahwa lailatul qadar terjadi pada akhir bulan. Ini karena rembulan baru muncul dalam kondisi seperti syiqi jafnah di penghujung bulan.
Cara Mendapatkan Lailatul Qadar
Dengan segala keutamaannya, sangat dianjurkan agar setiap muslim meraih keberkahan malam lailatul qadar. Salah satu kiat yang dapat dilakukan untuk mendapatkannya adalah dengan melakukan ibadah.