Komisi V: Kita Konsiten Kawal Pembangunan di Sulsel

  • Bagikan
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman Pimpin Pertemuan Pemprov Sulsel dengan Komisi V DPR RI, Kamis (15/6). (Abu/A)

"Seharusnya kan itu sudah selesai pada tahun 2018 silam, dari Makassar sampai kota Pare-pare namun kita sama-sama memahami, begitu banyak permasalahan-permasalahan, sosial terutama pembebasan lahan, menjadikan pembangunan rel kereta api dari makassar sampai pare-pare ini jadi terhambat sampai saat ini," sebutnya.

Kendati demikian lanjut Andi Iwan Darmawan Aras hal itu akan terus menjadi perhatian dari Komisi V DPR RI untuk mengawal kelanjutan pembangunan kereta Api Makassar-Parepare.

"Pihak kementrian perhubungan, dan komisi V sepakat untuk tetap mengawal kegiatan tersebut sampai selesai ke pare-pare," ungkapnya.

Bahkan kata dia, jika pembangunan kereta api itu sukses untuk wilayaj sulawesi selatan itu akan menjadi cikal untuk menghubungkan seluruh daratan sulawesi sekaitan dengan pelayanan transportasi publik kereta api.

"Sebenarnya bukan sampai pare pare saja, sampai manado nanti sampai trans sulawesi karena konsep awalnya tidak hanya sampai pare-pare saja.Itu adalah embrio bagaimana nantinya trans sulawesi terlayani dengan kereta api," ucapnya.

Tak hanya PSN yang menjadi dasar program pembangunan yang pihaknya akan lakukan pengawalan pun dengan sarana olahraga, apalagi saat ini Sulsel secara khusus sedang dirundung kenyataan tak memiliki stadion yang layak untuk sebuah kompetisi Nasional.

"Jadi bukan hanya PSM yang tidak punya, tetapi masyarakat Makassar, jadi kita berharap stadion ini bisa segera bisa dibangun," ujarnya.

Ia melanjutkan, permasalahan lahan yang saat ini belum selesai juga adalah salah satu faktor untuk menyelesaikan pembangunan stadion itu.

"Kita berharap pemprov Sulsel bisa menyiapkan lahan. kemudian dari Kemetrian PUPR bisa menerima dan siap membantu dan mengalokasikan anggaran untuk stadion tersebut. Pada prinsipnya persipakna lahan saja. kalau lahannya tidak bermasalah kita akan intervensi untuk pelaksanaan pembahasan anggaran untu 2024, agar kita bisa masukkan ke dalam anggaran," jelasnya.

Kata dia, untuk kota Makassar sendiri adalah kota besar cukup miris juha jika tidak memiiki stadion sedangkan kota-kota lainnya itu memiliki fasilitas olahraga sepakbola mumpuni.

  • Bagikan