MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Amri Arsyid mengklami Iqbal Parewangi memilih maju sebagai bakal calon legislatif DPR RI ketimbang menjadi calon Dewan Perwakilan Daerah.
"Itu sudah selesai di internal kami. Iqbal masuk sebagai caleg DPR RI dari PKS Sulsel," kata Amri, Jumat (30/6/2023).
Sebelumnya, Iqbal telah mendaftarkan diri sebagai calon DPD RI Daerah Pemilihan Sulawesi Selatan. Namun saat Komisi Pemilihan Umum melakukan verifikasi administrasi, mantan anggota DPD Periode 2014-2019 tersebut juga terdaftar sebagai Caleg PKS di Daerah Pemilihan (Dapil) Sulsel Satu.
Amri mengatakan, Iqbal telah berkomitmen untuk mencari dukungan suara di Dapil Sulsel 1 yang meliputi Kabupaten Gowa, Takalar, Jeneponto, Bantaeng, Kepulauan Selayar dan Kota Makassar.
"Sebelum putusan Mahkamah Konstitusi dia sudah sampaikan untuk memilih maju sebagai caleg," imbuh dia.
Iqbal tak merespons saat dikonfirmasi mengenai kepastian dirinya maju sebagai caleg atau DPD.
Yang bersangkutan tidak membalas pesan WhatsApp yang dilayangkan.
Sementara itu, pada bakal calon legislatif saat ini sudah mulai melakukan sosialisasi untuk mencari simpati dan dukungan masyarakat setelah MK memutuskan pemilu sistem terbuka. Dalam mencari dukungan, hampir sebagian besar bacaleg menebar janji manis ke masyarakat.
Pengamat politik dari Universitas Hasanuddin, Andi Ali Armunanto mengatakan banyak bacaleg yang menjanjikan hal-hal yang di luar kewenangan anggota DPR, dan merasa mereka bisa mewujudkannya.
"Namun pada saat terpilih atau menjabat, mereka baru sadar bahwa yang mereka janjikan itu di luar kewenangan mereka," ujar Andi Ali.
Diri menyebutkan hal inilah yang membuat rakyat beranggapan bahwa anggota DPR kalau terpilih sudah lupa dengan janjinya.
"Padahal kondisinya mungkin seperti itu. Beberapa caleg juga memang terkesan menjanjikan hal yang muluk-muluk atau tidak realistis seperti BPJS gratis, gratis listrik dan sebagainya, yang seperti ini memang hanya untuk menipu calon pemilih," ujar dia.
Andi Ali menyebutkan janji-janji politik memang dibutuhkan sebagai jualan para caleg. "Tapi para caleg juga harus menjanjikan hal-hal yang realistis dan juga berada dalam kewenangan anggota DPR dan yang terpenting adalah harus sejalan dengan ideologi, dan platform partai, karena kalau tidak maka tentu juga tidak akan bisa diwujudkan," jelasnya.
Ketua PKB Sulsel, Azhar Arsyad mengatakan, menyambut kontestasi Pileg pihaknya berupaya membangun politik kemanusiaan di masyarakat. Upaya ini sekaligus menghilangkan stigma di masyarakat mengenai politisi baru hadir di masyarakat ketika mendekat momentum pesta demokrasi.
Legislator DPRD Sulsel ini mengatakan pihaknya akan semaksimal mungkin memperjuangkan aspirasi masyarakat dengan adanya kontrak politik.
"Kontrak politik itu disampaikan kepada kami, apakah ketika terpilih bisa tetap berdiri di atas kepentingan masyarakat. Silakan tracking orang-orang di PKB yang punya rekam jejak baik dalam memperjuangkan kepentingan masyarakat," ujar dia. (fahrullah/B)