Beberapa layanan yang dapat dilakukan di Konter antara lain adalah permintaan kain kafan gratis untuk mereka yang kehilangan anggota keluarga dan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB).
“Dalam waktu dekat, akan disediakan alat pembayaran elektronik di setiap konter, sehingga pembayaran dapat dilakukan secara elektronik tanpa menggunakan uang tunai,” ujar Danny.
Selain itu, sekitar Konter juga akan dijual hasil dari Lorong Wisata, seperti sayur organik segar, lombok, dan berbagai produk budidaya dalam Lorong Wisata.
Danny berharap penggunaan konter ini akan menjadi bagian dari penyempurnaan pelayanan publik yang lebih responsif, terperinci, dan mendengarkan aspirasi masyarakat.
Danny menekankan Pemerintah Kota Makassar akan terus aktif dan berupaya melakukan konsolidasi dengan berbagai lapisan masyarakat. Tujuannya adalah agar masyarakat semakin banyak mengetahui manfaat dari kehadiran konter ini.
Dengan revitalisasi Kontainer Makassar Recover menjadi Kontainer Terpadu Makassar atau Konter, diharapkan pelayanan publik di Kota Makassar dapat dipercepat dan menjadi lebih responsif terhadap kebutuhan masyarakat. (Sas/B)
