MAJENE, RAKYATSULSEL - Pj Gubernur Sulbar, Prof. Zudan Arif Fakrulloh didampingi Sekprov Sulbar Muhammad Idris serta seluruh OPD Pemprov Sulbar turut mengikuti rapat koordinasi pengendalian inflasi dari Gedung Badan Penjamin Mutu Pendidikan (BPMP) Majene, Selasa (4/7)
Menurut Prof Zudan, soal inflasi Sulbar sendiri masih diposisi aman, namun perlu untuk tetap mengantisipasi berbagai pemicu terjadinya inflasi di daerah. "Belanja harus hemat, jangan boros," terangnya.
Hal itu sejalan dengan arahan Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian dalam rakor tersebut. Disampaikan, tingkat pertumbuhan domestik bruto (PDB) Indonesia berada di posisi 43 dari seluruh negara di dunia. Meski begitu, Ia menekankan agar setiap daerah terus melakukan langkah antisipasi potensi krisis global.
"Ekonomi global akan melamban. Saya sampaikan kepada daerah , kita diminta fokus pada potensi krisis dan menjaga agar pendapatan agar sesuai. Pertumbuhan ekonomi harus tumbuh positif dalam enam bulan kedepan," ujar Tito dalam memimpin rakor secara virtual, Selasa 4 Juli.
Ia pun menyampaikan beberapa poin yang harus menjadi perhatian daerah, antara lain konsumsi rumah tangga dan menjaga ketersediaan barang dan mengendalikan inflasi agar terjangkau oleh masyarakat serta mendorong pertumbuhan produksi dalam negeri
"Antisipasi kemarau dan El Nino dan jaga stabilitas keamanan, apalagi tahun politik mulai memanas menjelang pemilu 2024," pungkasnya. Rapat pengendalian inflasi tersebut dipimpin Mendagri Tito Karnavian. (Sdr)