Jelang Penetapan DCT, Kader “Kutu Loncat” Kian Marak

  • Bagikan

Di PKB Sulawesi Selatan, Deng Ical menjabat sebagai Ketua Lembaga Pemenangan Pemilu). Dia juga terdaftar sebagai calon anggota legislatif di DPR RI daerah pemilihan Sulsel Satu.

Deng Ical mengatakan, memilih PKB sebagai "rumah baru" karena program yang akan diperjuangkan sesuai dengan visi misi dari partai. Salah satunya menguatkan pembangunan ekonomi kerakyatan di tingkat desa dan kota agar tercapai kehidupan ekonomi yang adil dan demokratis.

"Saya meyakini hal yang saya rencanakan dalam bentuk program strategis akan mendapat respons positif dari masyarakat. Saya dan seluruh bacaleg DPR RI dari PKB telah mendeskripsikan agenda-agenda atau program yang akan kami tawarkan," tutur Ketua Palang Merah Indonesia Kota Makassar itu.

Satu figur yang turut memutuskan pindah partai adalah legislator Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sulawesi Selatan, Andi Azizah Irma Wahyudiyati Irwan. Dia mengakui alasan hengkang dari Partai Demokrat ke NasDem semata-mata mengikuti jejak ayahnya yang juga Bupati Pinrang, Andi Irwan Hamid.

"Alasan utama karena bapak saya di situ (NasDem). Masak saya mau berlawanan dengan bapak?" imbuh Irma.

Direktur Eksekutif Parameter Publik Indonesia, Ras Md menyebutkan, fenomena migrasi partai bukan kali ini dan di Sulsel terjadi, tapi berlaku secara nasional. Menurut dia, aneka motif para elite partai memutuskan pindah. Ada karena alasan ketidaknyamanan, beda pandangan politik, dan lain sebagainya.

"Kondisinya lebih karena persoalan kepentingan politik saja," ujar Ras.

  • Bagikan