Jelang Penetapan DCT, Kader “Kutu Loncat” Kian Marak

  • Bagikan

Selanjutnya, kata dia, kepentingan partai dengan kepentingan personal tidak sejalan. "Hal ini yang banyak menjadi pemicu, seseorang berpindah partai," kata Nursandy.

Smentara itu, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulsel masih membuka ruang kepada siapapun tokoh yang ingin bergabung dengan PKS atau ingin menjadi bakal calon anggota legislatif bacaleg) sebelum masa perbaikan ditutup pada 9 Juli 2023.

Ketua PKS Sulsel Amri Arsyid menegaskan masih membuka peluang siapapun tokoh yang ingin bergabung dengan partainya. Seperti halnya mantan Sekretaris Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Sulsel Imbar Ismail yang baru saja bergabung dengan PKS.

"Kami siap menerima siapa saja yang ingin bergabung dengan PKS, karena selain kekuatan partai pasti ada juga kekuatan dari ketokohan," ujar dia.

Pada Pemilu Pemilu 2019 lalu, PKS mengalami kenaikan dua kursi dari 6 kursi menjadi 8 kursi. Pada Pemilu 2024 nanti, Amri menargetkan 15 kursi dari 11 Daerah Pemilihan yang ada.

"Dengan bergabungnya Imbar Ismail di Sulsel 1 (Makassar A), kami optimis bisa meraih dua kursi. Apalagi di Makassar A ada beberapa tokoh yang bergabung dan ada dari DPRD Makassar naik kelas," tutur dia. (Yad-Fah/C)

  • Bagikan