Oknum Panitia Festival Tanjung Pallette Dinilai Kurang Memahami Profesi Wartawan 

  • Bagikan

BONE, RAKYATSULSEL - Festival Tanjung Pallette yang rencananya akan dibuka pada hari Rabu (02/08/2023) menuai kritikan dari sejumlah awak media di Kabupaten Bone.

Pasalnya, dalam surat undangan, khususnya kepada para kuli tinta hanya diundang pimpinan organisasi kewartawanan dengan menugaskan satu orang wartawan/reporter untuk peliputan. 

Sementara di Kabupaten Bone, masih banyak wartawan yang tidak bergabung dalam organisasi kewartawanan, apalagi yang diundang sesuai surat yang ditandatangani oleh Sekda Kabupaten Bone, H. Andi Islamuddin.

Selain itu, dalam organisasi kewartawanan, banyak wartawan dari media yang berbeda.

Bahkan salah seorang pimpinan organisasi kewartawanan lokal Bone Kunderuz, Anto Syam Bani Adam mengkritisi undangan untuk para pimpinan media tersebut.

Anto Syam Bani Adam menegaskan bahwa, dari awal dirinya sudah membahasakan ke panitia, khususnya panitia yang merupakan wartawan bahwa jangan hanya diundang perwakilan organisasi kewartawanan lalu hanya diberikan rilis untuk dibagikan.

"Kemarin saya sudah bahasakan, tegani tanggapannya panitia dan oknum wartawan jadi panitia di acara festival, masa rilis Lo bawang Lo malakki (masa hanya mau beri rilis) baru mu klaimni bahwa rilis sudah dikirim," tegas Anto Syam Bani, Selasa (01/08/2023).

Hal senada diungkapkan oleh wartawan lainnya. Seperti Choys (wartawan Berita Kota Makassar), Miming (enewsindonesia.com), Sainal Abidin (Harian Rakyat Sulsel), dan sejumlah wartawan lainnya.

"Ini kenapa mesti 1 orang saja yg di undang na wartawan ji semua. Klo begitu mending nda usahki pergi. Rejjipa dita. Bossang," kesal Choys.

"Seharusnya teman-teman wartawan yang masuk panitia, pertimbangkan juga teman-teman yang lain kodong, mereka juga butuh berita. Kalau 1 orang yang dipanggil perlembaga, mangatta pada idi mappangewang karena siapami yang mau diutus, kedua bagaimana teman-teman yang tidak ada organisasi wartawannya jadi nda pergimi? Panitia jangan kaku lah," tambahnya.

Miming pun dalam keterangannya mengharapkan pihak terkait (OPD si empunya hajatan) agar memanggil wartawan untuk duduk bersama membahas hal tersebut guna dicarikan solusi.

"Solusi untuk pihak Dinas Pariwisata (Dispar), kumpul teman-teman media, jangan cuma satu atau dua, baru dibicarakan untuk menghindari praduga yang kurang baik," ujar Miming.

"Bakal tidak ada beritanya di Rakyat Sulsel terkait kegiatan tersebut, sebab belum tentu saya yang diutus untuk pergi peliputan, apalagi saya di PWI hanya berada di PWI Peduli," ketus Sainal Abidin.

"Saya heran, kok hari ini masih ada oknum (khususnya dari kepanitiaan kegiatan Festival Tanjung Pallette) yang pemikirannya dangkal terhadap profesi wartawan," ketus Sainal Abidin.

Sementara itu, penyebar undangan melalui group WhatsApp (WA) yang juga salah seorang panitia Festival Tanjung Pallette sekaligus juga seorang wartawan, Andi Hasanuddin Poke mengatakan bahwa terkait surat tersebut, dirinya sudah menyampaikan ke Sekretaris Panitia, Nasrullah.

"Sudah kusampaikan ke Pak Nas dan suratnya akan direvisi," ujar Andi Hasanuddin Poke. (Nal)

  • Bagikan