Jadi Komoditas Andalan Sulsel, Andi Sudirman Minta Produksi dan Kualitas Rumput Laut Ditingkatkan

  • Bagikan
Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman yang ditemui usai pelaksanaan Jalan Santai Anti Mager, Minggu (6/8/2023).

MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Pemprov Sulsel baru-baru terus mendorong ekspor berbagai jenis komoditi. Sebanyak 36 komoditi kembali dilepaskan, Minggu (6/8) ke-34 negara tujuan dengan nilai mencapai US 98,83 juta atau senilai Rp1,43 Triliun.

Diketahui, Pelepasan hari ini diwakili oleh 8 pelaku usaha ekspor yaitu, PT. Huady Nickel Alloy Indonesia (Produk Fero Nickel) tujuan China; CV. Adi Tirta (Produk Rumput Laut) tujuan China; Koperasi Kospermindo (Produk Rumput Laut)  tujuan Vietnam;  PT. Maruki Internasional Indonesia (Produk Butsudan / Furniture) tujuan Jepang; PT. Rahmat Bahri Indonesia (Produk Rumput laut) tujuan China; PT. Gusti Aroma Atsiri Celebes (Produk Porang Chip) tujuan China; PT. Biota Laut Ganggang (Produk Carragenan) tujuan China; PT. Mars Symbioscience Indonesia (Produk Cocoa Liquor) tujuan Australia.  

Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, satu komoditas andalan Sulsel yaitu rumput laut diharapkan mampu untuk terus meningkat baik secara produksi kuatitas maupun kualitasnya.

Kata dia, hal itu mesti mampu didapatkan dengan melihat kondisi Sulsel yang secara sumberdaya alam itu mumpuni untuk menjadi produsen rumput laut, pun dengan sumberdaya manusia (petani rumput laut) secara kuantitas terbilang tinggi.

“Kita pernah meningkat 500 persen, jadi harapannya saya ingin bagaimana menjaga standarisasi kualiatas. Karena dari 500 persen itu banyak yang melaksanakan di sepanjang pesisir, kita punya 2000 KM, artinya peluang rumput laut kita sangat kuat, tapi bagaimana kita tetap bisa produksi secara kuantitas tapi juga menjaga kualitas,” paparnya kepada awak media, Minggu (6/8/2023).

Ia melanjutkan, secara kumulatif (c to c) ekspor Sulawesi Selatan periode Januari-Juni 2023, mengalami pertumbuhan sebesar 17,37 persen jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2022, dengan Volume Ekspor sebesar 1.034,66 Ton dan nilai  sebesar US$ 1,12 Milyar (setara dengan Rp. 16,35 Triliun).  

Bahkan kata dia, Neraca Perdagangan Sulawesi Selatan Periode Januari-Juni tahun 2023  surplus sebesar US$ 542,82 Juta atau setara dengan Rp. 7,92 triliun. Nilai impor Sulawesi Selatan periode Januari-Juni tahun 2023 sebesar US$ 577,42.  

Ia menuturkan, Komoditas dan produk yang berkontribusi pada ekspor tahun 2023, dari sektor pertanian perikanan berkontribusi 13,29 %, sektor industri 11,48 % dan sektor tambang 75,23 %. 

Ia membeberkan, Lima komoditas utama Sulawesi Selatan yang diekspor periode Januari-juni 2023 meliputi; Nikel, Rumput Laut, Carragenan, Udang Segar dan Biji Kakao dan sebagian besar di ekspor ke Jepang, China, Malaysia, Amerika serikat dan Vietnam. (Abu/B)

  • Bagikan