MAKASSAR, RAKYATSULSEL - Sejumlah selebgram atau konten kreator sosial media Sulawesi Selatan ikut dalam pertarungan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Mereka selama ini menjadi konten kreator di daerah. Salah satu yang viral belakangan adalah Rijal Djamal, yang memilih bergabung menjadi calon legislatif di Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan maju sebagai Caleg di DPRD Dapil III Sulsel yang menghimpun Kabupaten Gowa dan Takalar.
Selebgram lainnya, yakni Nelli Hasma Kamal. Bergabung di PDIP, ia mantapkan diri maju menjadi Caleg di Dapil V DPRD Makassar.
Lalu ada nama selebgram asal Kabupaten Pinrang, Nurul Hikmah. Pemilik akun @mammy_nces ini memilih bergabung di Nasdem.
Manajer Strategi dan Operasional Jaringan Suara Indonesia (JSI) Nursandy Syam mengatakan Caleg yang berlatar belakang selebgram punya modal popularitas terutama di jagad maya.
"Namun modal populer tak serta merta bisa linear dengan nilai keterpilihan," katanya.
Dirinya menyebutkan Caleg yang berstatus selebgram perlu mengetahui bahwa medan kontestasi politik begitu kompleks. "Sehingga dibutuhkan berbagai effort untuk meraih dukungan pemilih," ujarnya.
Nursandy Syam melanjutkan jika konten yang selama ini menjadi jualan sebagai selebgram belum tentu relevan dengan selera politik voters. "Maka diperlukan analisis tersendiri dalam melihat medan kontestasi politik dan habit voters-nya," jelasnya.
Senada dikatakan Direktur Eksekutif Indeks Politika Indonesia (IPI) Suwadi Idris Amir mengatakan modal popularitas itu tidak mendapatkan jaminan untuk terpilih pada Pemilu 2024 nanti.
"Mereka harus bekerja keras seperti calon lain. Kalau cuma modal popularitas itu belum menjamin," singkatnya. (Fahrullah/B)